Chelsea masih terus-terusan kalah, Graham Potter sang manajer jadi kambing hitamnya. Gary Neville kirim simpati, untuk Potter yang berada di masa sulit.
Chelsea sudah habiskan nyaris Rp 9 triliun untuk belanja pemain di dua bursa transfer musim ini. Walhasil, jauh panggang dari api.
The Blues terdepak di Piala FA dan Carabao Cup, juga terjerembab ke peringkat ke-10 Liga Inggris. Pun di Liga Champions, mesti kalahkan Dortmund minimal 2-0 di leg kedua babak 16 besar Maret nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuma sekali menang di 10 laga terakhir, jelas Chelsea tidak baik-baik saja. Punya setumpuk pemain muda berpotensi, nyatanya Graham Potter tidak bisa sim salabim meramunya.
"Potter berada di bawah tekanan besar. Anda bisa melihat hal itu di wajahnya," kata pundit sepakbola yang juga eks pemain MU, Gary Neville seperti dilansir dari Sky Sports.
"Chelsea sepertinya ingin melakukan segalanya dengan benar. Mereka memecat Tuchel dan digantikan Potter bersama tim kepelatihannya, lalu investasi besar-besaran, tetapi... Chelsea harus sabar," tambahnya.
![]() |
Gary Neville tahu betul bagaimana tekanan menjadi seorang pelatih. Neville menjelaskan, tidak mudah dan instan untuk meramu tim dengan jumlah 33 pemain. Ditambah waktu kompetisi yang padat, maka segalanya bisa ambyar!
"Potter adalah pelatih yang bagus dan penuh permainan terukur. Namun dirinya juga punya tekanan di hadapan 33 pemain yang meminta untuk dimainkan tiap pekan," jelasnya.
"Mereka pemain bagus, bukan pemain junior. Bahkan tidak mungkin berlatih dengan jumlah pemain seperti itu, mungkin cuma 16 paling banyak 20 pemain," tambahnya.
Baca juga: Chelsea yang Membingungkan |
Gary Neville tahu, Chelsea adalah klub besar yang menuntut para manajernya untuk raih trofi setiap musim. Namun kini, The Blues dalam ujian besar untuk bisa (terus) bersabar.
"Chelsea sedang diuji, sebagaimana pemilik klub manapun yang sudah belanja banyak tapi hasilnya malah cuma di papan tengah klasemen," ungkap Neville.
"Saya bilang sejak awal, 'Chelsea itu kacau' karena investasi gila-gilaannya. Saat ini, cuma waktu yang dibutuhkan Graham Potter untuk membangun proyek jangka panjangnya," paparnya.
"Potter sedang membangun tim tapi pasti pemilik klub menuntut hasil yang bagus, itu pasti menjadi konflik," tutupnya.
(aff/krs)