Tottenham Mulai Mencari Pengganti Conte

Tottenham Mulai Mencari Pengganti Conte

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 10 Mar 2023 15:00 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 08: head coach Antonio Conte of Tottenham Hotspur looks dejected after the UEFA Champions League round of 16 leg two match between Tottenham Hotspur and AC Milan at Tottenham Hotspur Stadium on March 8, 2023 in London, United Kingdom. (Photo by Vincent Mignott/DeFodi Images via Getty Images)
Kontrak Conte kemungkinan besar tak akan diperpanjang Tottenham. Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images
Jakarta -

Antonio Conte mungkin tak akan bertahan lama di Tottenham Hotspur. Mauricio Pochettino dan Thomas Tuchel tengah dipertimbangkan sebagai pengganti.

Dilaporkan The Guardian, Conte yang kontraknya habis pada Juni 2023 kemungkinan tak akan diperpanjang. Ia bahkan bisa saja didepak lebih cepat seandainya tak kunjung menghadirkan hasil bagus di sisa musim.

Pochettino menjadi favorit untuk menggantikan pelatih Italia itu. Ia pernah melatih Tottenham selama lebih dari lima musim dan mengantar Harry Kane dkk ke final Liga Champioins 2018-19, meski kalah dari Liverpool.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PSG's head coach Mauricio Pochettino watches his players during the Champions League, round of 16, second leg soccer match between Real Madrid and Paris Saint-Germain at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid, Spain, Wednesday, March 9, 2022. (AP Photo/Manu Fernandez)Pochettino belum melatih lagi sejak dilepas Paris Saint-Germain. Foto: AP/Manu Fernandez

Selain itu, Tuchel yang tengah menganggur usai dipecat Chelsea tahun lalu juga dipantau. Ia belum menerima pinangan klub manapun, dan mengutamakan tawaran yang masuk dari Premier League.

Sempat menjadi kandidat juara Premier League di awal musim, kini Tottenham malah kesusahan untuk sekadar finis empat besar. Mereka juga tengah berada dalam tren buruk usai gagal menang di tiga terakhir dan tersingkir di dua ajang dalam sepekan.

ADVERTISEMENT

Usai kalah 0-1 dari Sheffield United di babak kelima Piala FA, Tottenham ditekuk Wolverhampton Wanderers 0-1 di Liga Inggris lalu ditahan 0-0 oleh AC Milan di leg kedua 16 besar Liga Champions, membuat mereka kalah agregat 0-1.

Tottenham Hotspur's Italian head coach Antonio Conte (R) and Chelsea's German head coach Thomas Tuchel (L) shake hands then clash after the English Premier League football match between Chelsea and Tottenham Hotspur at Stamford Bridge in London on August 14, 2022. - The game finished 2-2. - RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. (Photo by Glyn KIRK / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. (Photo by GLYN KIRK/AFP via Getty Images)Akan terasa unik jika Tuchel menggantikan Conte, mengingat sejarah masa lalu keduanya. Foto: AFP via Getty Images/GLYN KIRK

Harapan meraih trofi di musim ini hanya tersisa di Premier League. Dengan 12 laga sisa, mengejar defisit 18 poin dari Arsenal masih bisa dilakukan secara matematis, namun terasa mustahil secara logis, terutama jika melihat performa belakangan ini.

Situasi itu diperparah dengan kondisi kesehatan Conte yang tak bagus usai menjalani operasi pengangkatan kantong empedu. Selain itu, ia juga berduka karena baru kehilangan Gian Piero Ventrone, salah satu stafnya di Tottenham, serta Gianluca Vialli, temannya semasa bermain di Juventus.

Ruang ganti Tottenham juga mulai retak usai Richarlison mengkritiknya secara terbuka karena jarang dimainkan. Melihat kondisi di atas, Conte tampaknya hanya punya waktu sampai akhir musim di London, itu kalau tak keburu dipecat.

(adp/aff)

Hide Ads