Tottenham Bahas Masa Depan Stellini Usai Disikat Newcastle

Tottenham Bahas Masa Depan Stellini Usai Disikat Newcastle

Adhi Prasetya - Sepakbola
Senin, 24 Apr 2023 21:20 WIB
NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - APRIL 23: Cristian Stellini, Interim Manager of Tottenham Hotspur, reacts during the Premier League match between Newcastle United and Tottenham Hotspur at St. James Park on April 23, 2023 in Newcastle upon Tyne, England. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)
Stellini terancam dilepas Tottenham sebelum musim berakhir. Foto: Getty Images/Clive Brunskill
London -

Nasib pelatih interim Tottenham Hotspur, Cristian Stellini tengah dipertanyakan usai kekalahan 1-6 atas Newcastle United di Liga Inggris akhir pekan lalu. Ia berpeluang lengser sebelum musim berakhir.

Stellini sebelumnya merupakan asisten Antonio Conte, dan naik pangkat saat kompatriotnya itu dilepas Spurs akhir bulan lalu. Dibebankan tugas finis di posisi empat besar, sejauh ini penampilan Harry Kane dkk belum sesuai ekspektasi.

Tottenham baru meraih satu kemenangan dalam empat laga sejak dipimpin Stellini, dengan satu laga berakhir imbang dan dua lainnya berujung kekalahan. Mereka hanya mencetak enam gol dan kebobolan 11 kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stellini sebetulnya hanya akan dipekerjakan sampai akhir musim sembari manajemen mencari pelatih tetap yang baru. Namun seiring kekalahan memalukan dari The Magpies yang membuat peluang finis empat besar jadi terancam, kemungkinan rencana itu berubah.

Seperti dilaporkan Sky Sports, manajemen Spurs mendiskusikan masa depan Stellini pada Senin (23/4/2023). Mereka sedang mempertimbangkan apakah juru taktik Italia itu layak dipertahankan atau tidak.

ADVERTISEMENT

Seandainya Stellini dilepas, maka kandidat kuat untuk menggantikannya adalah Ryan Mason, yang kini menjadi asisten Stellini. Ini bukanlah pekerjaan baru baginya, sebab pria 31 tahun itu pernah mengemban amanah serupa saat Jose Mourinho dipecat pada April 2021.

LONDON, ENGLAND - APRIL 21: Ryan Mason, Interim Manager of Tottenham Hotspur looks on during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Southampton at Tottenham Hotspur Stadium on April 21, 2021 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Clive Rose/Getty Images)Ryan Mason. Foto: Getty Images/Clive Rose

Hanya saja, kiprah Mason saat itu bisa dibilang biasa saja. Dalam tujuh laga yang ia pimpin, Tottenham menang empat kali dan kalah tiga kali. Selain itu, sejak karier manajerialnya dimulai pada 2018, ia lebih banyak berkecimpung di kelompok umur.

Tantangan yang harus dihadapi jelang akhir musim pun juga tak mudah. Dari enam laga sisa, Tottenham masih harus menghadapi sesama kandidat peraih tiket ke Eropa musim depan, yakni Manchester United, Liverpool, dan Aston Villa.

Tottenham saat ini ada di urutan lima Liga Inggris dengan 53 poin dari 32 laga. Upaya lolos ke Liga Champions musim depan jelas berat karena mereka tertinggal enam angka dari MU yang ada di urutan empat dan punya tabungan dua laga lebih banyak.

Apakah Tottenham akan terus bersama Stellini? Atau justru kembali memercayakan Mason di fase krusial ini?




(adp/adp)

Hide Ads