Liverpool Fokus ke Tengah, Lupa Belakangnya Rawan

Liverpool terlalu fokus memperkuat lini tengah di bursa transfer musim panas ini. Mereka disebut lupa dengan persoalan di lini belakang.

Liverpool mendatangkan empat pemain di bursa transfer musim panas ini. Seluruhnya adalah pemain gelandang.

Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai jadi dua rekrutan pertama yang didatangkan. Kemudian Wataru Endo dan Ryan Gravenberch diboyong untuk menutup lubang di posisi gelandang bertahan.

Lini tengah Liverpool memang butuh penguatan signifikan. Sebab mereka kehilangan banyak pemain di sana, sebut saja James Milner, Alex Oxlade-Chamberlain, Naby Keita, Jordan Henderson, dan Fabinho.

Tapi perhatian terlalu besar ke sektor tengah itu membuat mereka lupa bahwa lini pertahanan juga butuh perbaikan. Joel Matip dan Joe Gomez sudah lama dinilai kurang oke untuk menjadi opsi Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate.

Selain itu, taktik baru Juergen Klopp dengan memainkan Trent Alexander-Arnold sebagai inverted full-back menghadirkan kebutuhan lain di belakang. Mereka butuh bek yang bisa memberikan keseimbangan dan mengisi kekosongan saat Alexander-Arnold maju ke tengah.

"Kalau Anda ingin bermain dengan inverted full-back, maka saya tak yakin Joe Gomez atau Joel Matip tepat. Ketika melihat perjalanan Liverpool selama bertahun-tahun, mereka sudah mendapatkan bek yang layak," ungkap eks pemain Arsenal Ian Wright kepada Premier League Productions dikutip Liverpool Echo.

"Ya, mereka membayar untuk Virgil van Dijk dan Konate. Andy Robertson. Tsimikas juga. Empat pemain yang mereka bayar, dan jumlah itu tak cukup bagus buat klub sebesar itu dan untuk apa yang mereka coba lakukan."

"Saya merasa Liverpool seharusnya mendapatkan bek yang sungguh top, seperti Josko Gvardiol. Dia tersedia sebelumnya. Seharusnya dicoba saja," imbuh pria yang kini jadi komentator ini.