Jadwal Padat & Gaji Bikin Van Dijk Debat dengan Wartawan

Jadwal Padat & Gaji Bikin Van Dijk Debat dengan Wartawan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 13 Okt 2023 20:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Newcastle United v Liverpool - St James Park, Newcastle, Britain - August 27, 2023 Liverpools Virgil van Dijk remonstrates to manager Juergen Klopp after he is shown a red card REUTERS/Scott Heppell EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications.  Please contact your account representative for further details.
Foto: REUTERS/SCOTT HEPPELL
Liverpool -

Virgil van Dijk terlibat perdebatan kecil dengan seorang wartawan. Itu dipicu isu jadwal padat pemain di Liga Inggris.

Momen tersebut terjadi kala Van Dijk bersiap-siap menghadapi Prancis di Kualifikasi Piala Eropa 2024, Sabtu (14/10/2023) dini hari WIB. Bek Liverpool itu kemudian bersuara soal jadwal pertandingan yang makin padat, khususnya menyoroti ide Piala Dunia 2026 diikuti 48 peserta.

Penambahan jumlah peserta itu diperkirakan makin membebani para pemain. Sebagai catatan, para pesepakbola yang merumput di klub-klub papan atas Inggris sudah harus bermain di Premier League, Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions/Liga Europa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi soal ide menambah peserta Liga Champions menjadi 36 tim. FIFA juga akan menambah jumlah tim di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi 32 tim.

Klub-klub Inggris sendiri sudah menghadapi sejumlah masalah cedera pada pemainnya di awal musim ini. Meski bayarannya tinggi, tapi Van Dijk merasa itu tak adil buat pemain.

ADVERTISEMENT

"Di Inggris, kami percaya kalender pertandingannya terlalu padat. Para pemain dibayar dengan bagus, tapi ini tak seharusnya merugikan kesehatan kami," ujarnya dilansir Liverpool Echo.

"Kami terus harus memainkan laga lebih banyak dan lebih banyak. Kami para pemain mesti mulai mengatakan sesuatu, berkontribusi demi sebuah solusi," imbuhnya.

Pandangannya kemudian diuji oleh seorang wartawan, yang bertanya apakah ia rela memangkas gaji 10% demi memainkan lebih sedikit pertandingan. Ini kemudian memicu debat kecil.

"Tidak," jawab Van Dijk.

"Meski itu demi kebaikan kesehatanmu?" ujar sang wartawan.

"Kalau itu berarti iya," kata kapten Liverpool itu menanggapi.

"Lalu kenapa jawaban pertamanya enggak?" sahut sang wartawan.

"Karena itu tak seharusnya bergantung pada gaji saya? Dan bagaimana dengan semua kompetisi ekstranya? Nations League? Uang dari sana enggak masuk gaji saja," ungkap Van Dijk.

"Kamu kan dapat bonus kalau juara," cetus sang wartawan.

"Bonus-bonus itu enggak ada jaminannya," tutup mantan bek Southampton ini.

(raw/krs)

Hide Ads