Kekalahan dari Bournemouth kembali menampakkan satu kerentanan Manchester United dari set piece. MU kini jadi tim kedua terbanyak kemasukan dari skema itu.
Manchester United kalah 0-3 saat menjamu Bournemouth di Old Trafford, Minggu (22/12/2024) malam WIB, pada lanjutan Liga Inggris. MU dibobol Dean Huijsen, Justin Kluivert, dan Antoine Semenyo.
Gol pertama yang membuka keunggulan The Cherries tercipta dari bola mati. Kiriman umpan Ryan Christie dari tendangan bebas di kanan disambut tandukan Huijsen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol ini yang menjadi momentum untuk Bournemouth dan menentukan alur permainan. Bournemouth bisa merapatkan barisan dan mencoba memukul MU lewat serangan-serangan cepat.
Gol pertama Bournemouth itu pula yang bikin pertahanan MU dalam skema bola mati kembali disorot. Sebagai catatan, mereka musim ini sudah kemasukan sembilan kali dari situasi itu (di luar penalti) dan hanya kalah dari Wolverhampton Wanderers (14).
Dengan MU sejauh ini kebobolan 22 kali, artinya nyaris separuhnya didapatkan dari set piece. Opta juga mencatat bahwa sepanjang tahun 2024 di Premier League, MU sudah kebobolan 17 kali dari skema tersebut dan jadi catatan terbanyak mereka dalam setahun.
Ruben Amorim niscaya butuh segera membenahi aspek ini, jika ingin membawa MU mulai merangkak naik di papan klasemen. Tanda-tanya mengarah ke pelatih set piece MU Carlos Fernandes perihal ini, tapi Amorim pasang badan.
"Tanggung jawab ada di saya, bukan Carlos. Kami adalah satu tim baik di momen bagus maupun jelek. Kami punya cara sendiri untuk melakukan segala sesuatu," ujar Amorim dikutip BBC.
"Kami sedang memolesnya dan akan memperbaikinya. Tapi kami tidak kalah karena bola mati. Kami kalah karena kami bikin lebih banyak peluang dan tidak mencetak gol," imbuhnya.
Simak juga video: Manajer MU soal Kekalahannya Atas Bournemouth: Ini Momen Sulit