Marcus Rashford menyayangkan periode kelam Manchester United saat ini. Setan Merah ada baiknya mengikuti Liverpool jika ingin berjaya lagi.
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson 12 tahun lalu, prestasi MU naik-turun. Padahal MU sudah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain dan manajer top.
Puncaknya adalah ketika mereka finis posisi ke-15 musim lalu dan nirgelar, capaian terburuk sepanjang sejarah Premier League. Wajar jika fans kecewa berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MU yang dulu meneluarkan banyak pemain bintang dan jadi tempat tujuan nama-nama besar lapangan hijau, kini lebih jadi "kuburan" untuk pemain top.
Rashford, sebagai salah satu pemain akademi yang bersinar sebelum tersingkir di rezim Ruben Amorim, menilai MU seperti kehilangan arah selepas era Ferguson.
Rashford menilai Liverpool harusnya bisa jadi contoh terbaik untuk MU. Rivalnya itu sempat mengalami masa kelam di tahun 90-an sampai 2010-an, sebelum kedatangan Juergen Klopp di 2015 mengubah segalanya.
Baca juga: Rashford Kritik MU: Klub Gak Jelas! |
"Orang-orang sering bilang bahwa kami dalam masa transisi selama bertahun-tahun, tapi Anda harus memulai transisi jika ingin ada di fase itu. Tapi, transisi yang sebenarnya pun belum dimulai," ujar Rashford dalam acara The Rest is Football Podcast.
"Ketika Liverpool melalui ini, mereka punya Klopp dan bertahan dengannya, mereka memang awalnya tidak meraih trofi. Paham kan maksud saya?," sambungnya.
"Orang-orang kemudian hanya mengingat beberapa musim terakhirnya ketika bersaing dengan City dan memenangi trofi-trofi bergengsi. Dia tidak memenangi apapun di tiga musim pertamanya."
"Jadi seperti itulah memulai transisi, Anda harus membuat rencana dan bertahan dengan itu. Saya merasa harusnya seperti itu. Memang tidak mudah. Karena fans akan menuntut ketika segalanya berjalan tidak baik."
Klopp selama sembilan tahun menangani Liverpool punya delapan trofi, termasuk Premier League dan Liga Champions.
Baca juga: Harry Maguire Lelah Dijadikan Bahan Ejekan |
(mrp/adp)