Meski mengalami perubahan besar di lini depan, Liverpool dinilai mempertahankan daya dobraknya. Persoalannya kini adalah pertahanan.
Liverpool mengalami perubahan besar di lini depan pada musim panas ini. Meninggalnya Diogo Jota, diikuti kepergian Luis Diaz dan Darwin Nunez, mengubah wajah barisan serbu mereka.
Kini Si Merah mengandalkan Hugo Ekitike dan Florian Wirtz bersama Mohamed Salah dan Cody Gakpo. Tapi perubahan besar itu tak tampak terlalu memengarui daya serang Liverpool, setidaknya dari laga pekan pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim besutan Arne Slot itu mencetak empat gol untuk menang 4-2 atas Bournemouth, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB. Ekitike, Gakpo, Federico Chiesa, dan Salah masing-masing mencetak gol.
Buat Liverpool, problem sesungguhnya memang ada di belakang. Pertahanan sang juara bertahan masih rapuh, sebagaimana yang sudah terlihat sejak pramusim.
Kerapuhan itu yang memberikan Bournemouth kesempatan untuk menyamakan skor jadi 2-2, sebelum diselamatkan dua gol di penghujung laga. Persoalan pertahanan itu jadi sesuatu yang agak mengkhawatirkan jika Liverpool ingin kembali bersaing untuk gelar juara.
"Hal yang saya lihat saat Community Shield, saya tidak menduga akan melihatnya lagi pada hari Jumat. Itu yang agak bikin saya khawatir," ungkap mantan bek Liverpool Jamie Carragher di Sky Sports.
"Saya yakin manajer sudah berbicara ke para pemain saat pramusim terkait rapuhnya pertahanan melawan AC Milan, Community Shield, dan melihatnya di tiga laga profil tinggi memang agak mengkhawatirkan sih."
"Tapi kalau Liverpool membereskan itu, mereka punya daya dobrak yang besar."
(raw/rin)