Saat pindah dari Juventus ke Madrid tahun 2001 lalu, Zizou dihargai 45,62 juta euro atau sekitar Rp 661,7 miliar. Sementara dalam usahanya membawa Robinho ke Stamford Bridge, Chelsea rela merogoh 60 juta euro atau sekitar Rp 870,3 miliar.
Jumlah tersebut diajukan Chelsea setelah tawaran pertama yang mereka ajukan pekan lalu tak mendapat tanggapan positif. Saat Presiden Eksekutif Chlesea, Peter Kenyon, dengan Direktur Olahraga Madrid, Predrag Mijatovic, mengadakan pertemuan, penawaran kedua yang mengancam rekor lama milik Zizou itupun muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makin membuat mantan pemain Santos itu kesal adalah niatan Madrid untuk menjadikan dirinya bagian dari transaksi pembelian Ronaldo dari Manchester United.
"Madrid gagal memberikan penghargaan yang sesuai padanya. Dan saya tidak suka fakta kalau mereka mencoba memasukkannya ke dalam transaksi Ronaldo. Uang bukan masalah buat kami saat ini. Yang utama adalah Robinho akan akan meninggalkan Madrid dan bermain untuk Scolari di Chelsea," ungkap agen Robinho, Wagner Ribeiro, seperti diberitakan Guardian.
Tapi niatan The Blues membawa Robinho bukannya tanpa masalah. Madrid kemungkinan besar tak akan melepas pemainnya itu jika mereka gagal mendapatkan CR7, kehilangan Robinho dan tak mendapat pengganti jelas mengurangi kekuatan skuad Bernd Schuster musim depan.
Dengan klausul buy out yang sebesar 119,6 juta poundsterling napaknya sulit buat Robinho pindah dari Madrid. Untungnya klausul tersebut tak berlaku pada klub di luar Spanyol, kondisi yang masih memungkinkan Chelsea mendapat pemain internasional Brasil itu.
"Akan seperti mimpi buat saya untuk bisa bekerja bersama Luiz Felipe Scolari, yang merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia. Saya selalu menyanjungnya, begitu juga sebaliknya sebelum dia berada di Chelsea. Tahun 2003 saat saya belum terkenal di Eropa, dia memanggil saya untuk pertandingan amal. Itu sangat singkat, tapi cukup buat saya untuk mengetahui gaya dan karakternya," sahut Robinho. (din/roz)