Roma kalah 1-7 di Artemo Franchi, Kamis (31/1/2019) dinihari WIB pada laga babak perempatfinal Coppa Italia. Hat-trick Federico Chiesa, dua gol Giovanni Simeone, dan masing-masing satu gol Luis Muriel dan Marco Benassi membenamkan 'Serigala Ibukota.
Roma cuma membalas sekali lewat Aleksandar Kolarov, yang membuat skor menjadi 1-2 di babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil memalukan ini mengikuti penampilan mengecewakan lainnya pada Minggu (27/1) kemarin. Saat itu Giallorossi membuang keunggulan tiga gol untuk berimbang 3-3 dengan Atalanta.
Bagi pelatih Roma Eusebio Di Francesco, kekalahan dari Fiorentina semakin menunjukkan masalah mental timnya. Para pemain mudah kehilangan ketenangan dan kontrol diri saat dalam posisi terdesak.
Problem mental ini juga yang diklaim Di Francesco membuat rencana permainan tak bisa dieksekusi dengan baik. Padahal dia menyebut Roma sempat merasa persoalan ini sudah teratasi, ketika merangkai empat kemenangan beruntun, mencetak 12 gol dan cuma kemasukan tiga kali.
"Di momen sulit, kami kehilangan ketenangan. Sampai sekarang, Roma masih punya salah satu pertahanan terbaik di Serie A. Sayangnya, taktik-taktik itu tak berarti ketika mereka tak diiringi elemen-elemen lain," kata Di Francesco dikutip Football Italia.
"Kami sudah membicarakannya dengan senyuman beberapa pekan terakhir ini, mendiskusikan sebuah tim yang sudah pulih dari 'sakitnya'. Tapi kami kehilangan kontrol begitu mudah, sederhananya ini isu psikologis. Kita bisa berdebat soal taktik sepuasnya, tapi tanpa mentalitas, itu tak ada artinya."
"Yang bisa kami lakukan adalah meminta maaf kepada fans. Saya kesulitan menjelaskan apa yang terjadi, karena ini adalah sebuah laga di mana kami salah di setiap hal yang bisa dibayangkan. Ini memalukan. Tambah bikin frustrasi karena ini sungguh tak bisa dijelaskan. Setiap kali kami merasa sudah pulih, kami menemukan penyakitnya masih di sana," tambahnya.
Di Serie A, Roma saat ini ada di posisi lima dengan 34 poin dari 21 pekan. I Lupi tertinggal satu poin dari AC Milan di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions. (raw/cas)