Milan mengawali musim ini dengan mengecewakan. Mereka terpuruk di urutan ke-13 dengan mengumpulkan sembilang angka.
Performa buruk Milan ini menelan korban dengan dipecatnya Marco Giampaolo dari kursi pelatih. Rossoneri kemudian menunjuk Stefano Pioli sebagai pengganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: AC Milan Ukir Rekor Kerugian |
Keputusan Milan mengangkat Pioli sebagai pelatih anyar ini mendapatkan banyak kecaman. Pelatih 53 tahun dianggap tak punya kapasitas untuk menukangi tim sebesar Il Diavolo Rosso.
Pioli hanya memiliki presentase kemenangan sebesar 37,08% dari total 631 pertandingan yang dilakoninya. Sebelumnya, a juga telah tiga kali dipecat yaitu saat melatih Inter Milan (2017), Lazio (2016), dan Bologna (2014).
Meski demikian, Theo menilai Milan mengambil langkah yang tepat dengan menunjuk Pioli. Ia merasa pria 53 tahun ini bakal mengangkat tim besutannya dari keterpurukan.
"Jelas lebih baik bagi seorang pelatih menangani tim sejak awal musim, Namun hal-hal seperti ini bisa terjadi dalam sepakbola," kata Theo dikutip dari Sky Sport Italia.
"Kami sekarang memiliki Pelatih yang saya anggap sangat baik dan saya yakin kami akan tampil dengan baik bersamanya Saya tidak kenal dia sebelumnya, tapi di memainkan sepak bola yang menarik dan memiliki pendekatan permainan yang jelas.
"Hal pertama yang dia katakan adalah bahwa kami harus bekerja keras dan memberikan reaksi untuk membuat fans mendukung kami lagi. Saya bekerja keras setiap hari untuk mendapatkan tempat saya di starting XI dan ingin menulis sejarah bersama Milan."
Pria asal Prancis ini juga yakin Milan akan mengakhiri musim ini di empat besar. Pioli akan memulai ujian pertamanya sebagai pelatih Milan saat menjamu Lecce di San Siro akhir pekan ini.
"Saya yakin kami bisa finis di empat besar karena kami punya skuat yang layak berada disana. Kami memiliki tim yang hebat untuk menantang tempat Liga Champions, tetapi kami perlu menempatkan hati dan jiwa kami di lapangan, mulai dari laga melawan Lecce."
"Kemenangan di laga ini akan membangkitkan semangat kita. sementara kekalahan merobohkan kita," demikian dia.
(pur/pur)