Miralem Pjanic mengkritik eks pelatihnya di Juventus Maurizio Sarri. Pelatih Italia itu tak mempercayai para pemainnya Juve dan meragukan profesionalisme mereka.
Era Sarri di Turin hanya berlangsung selama semusim dari seharusnya tiga musim di kontraknya. Sarri dicopot untuk digantikan Andrea Pirlo setelah Bianconeri disingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions meski mendaratkan Scudetto kesembilan beruntun.
Keputusan pemecatan Sarri diyakini dipengaruhi oleh taktiknya yang kurang disukai oleh pemain-pemain Juventus. Sedangkan Presiden Juve Andrea Agnelli mengatakan, langkah itu diambil karena suasana ruang ganti yang kurang kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pjanic sendiri mengikuti jejak Sarri angkat kaki dari Allianz Stadium untuk bergabung Barcelona. Gelandang top Bosnia tersebut tidak puas dengan kepelatihan Sarri di Juventus.
"Apa yang masih mengecewakanku sampai hari ini adalah Sarri tidak mempercayai pemain-pemainnya dan itu menggangguku," ungkap Pjanic kepada Tuttosport dilansir Football-Italia. "Cara dia salah menilai orang masih jadi aspek terburuk, karena setiap pemain di ruang ganti selalu dan akan selalu memberikan seluruh kemampuan mereka untuk klub dan tim."
"Anda mungkin tidak akur dengan satu atau dua orang, tapi hal itu tidak akan pernah memengaruhi komitmen mereka karna setiap pemain kan ingin menang, karena mereka adalah para profesional yang luar biasa yang ingin mengejar tujuan mereka."
"Jadi kalau seorang pelatih meragukan mereka, itu artinya ikatan yang dibicarakan presiden tidak terjadi. Tidak ada yang meragukan kualitas Sarri melatih, tapi ada masalah ini. Pada akhirnya, toh kami tetap menjuarai Scudetto lain, yang tidak seharusnya diremehkan," imbuh Pjanic tentang Sarri.
Baca juga: Del Piero Beri Peringatan ke Pirlo |
(rin/adp)