Milan Belum Dapat Apa-apa, Kalem Saja

Milan Belum Dapat Apa-apa, Kalem Saja

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 05 Nov 2020 00:00 WIB
UDINE, ITALY - NOVEMBER 01: Zlatan Ibrahimovic of AC Milan  celebrates after scoring his teams second goal during the Serie A match between Udinese Calcio and AC Milan at Dacia Arena on November 01, 2020 in Udine, Italy. (Photo by Alessandro Sabattini/Getty Images)
AC Milan memimpin klasemen sementara Liga Italia. (Foto: Getty Images/Alessandro Sabattini)
Jakarta -

AC Milan mengukir start impresif di Liga Italia musim ini. Tapi masih terlalu dini untuk membicarakan peluang-peluang memenangi sesuatu.

Milan belum terkalahkan di enam pekan pertama Serie A musim ini. Rossoneri kukuh di puncak klasemen dengan 16 poin, hasil dari lima kemenangan dan sekali imbang.

Laju tangguh itu bahkan ditegaskan Milan di ajang Liga Europa. Diavolo Rosso masih sempurna dari dua matchday setelah mengandaskan tim kuat Celtic di laga tandang dan menghajar Sparta Praha di San Siro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Liga Italia, perjalanan tim besutan Stefano Pioli sejauh ini sudah membawa mereka ke diskusi perihal kans meraih Scudetto. Apalagi mengingat fakta bahwa Milan punya rata-rata usia termuda di liga yakni 24,9 tahun.

Artinya Milan punya potensi untuk terus membaik seiring berjalannya musim. Bek tengah Simon Kjaer menyebut para pemain menikmati start mulus ini, tapi menghindari pembicaraan mengawang-awang soal gelar.

ADVERTISEMENT

"Ini sudah jadi perjalanan yang fantastis sejauh ini. Kami sudah berkembang begitu banyak. Kami punya kualitas begitu besar di berbagai posisi," ungkapnya dikutip Football Italia.

"Ini adalah tim yang muda dengan potensi sangat besar. Kami senang dengan posisi kami, tapi kami tidak membahas apa yang akan terjadi dalam enam bulan ke depan," imbuhnya.

Zlatan Ibrahimovic menjadi figur kunci dari laju mengesankan Milan sejauh ini. Penyerang 39 tahun itu sudah bikin tujuh gol dan memimpin daftar top skor, tapi lebih dari itu menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan di skuad muda Milan.

Pemain asal Swedia itu secara terbuka mengakui dirinya adalah penanggung seluruh beban tim. Itu membuat para pemain muda bisa bermain dengan lebih fokus dan lepas.

"Setiap orang di Milan merasakan efek kehadirannya. Zlatan itu sangat serius dan profesional, yang mendatangkan begitu banyak hal untuk semua orang," sambung Kjaer.

"Dia cuma punya satu tujuan yakni untuk menang. Kami semua berjalan menuju arah itu. Kami sudah berkembang sangat banyak dalam hal mentalitas," imbuhnya.




(raw/adp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads