Masa depan Paulo Dybala di Juventus dispekulasikan menyusul pembicaraan kontrak yang mandek. Eks penyerang timnas Italia Antonio Cassano mengkritik performanya.
Paulo Dybala mulai terpinggirkan sejak era Maurizio Sarri. Kesempatan bermainnya mulai berkurang, dengan Cristiano Ronaldo menjadi pemimpin serangan Bianconeri sejak kedatangannya di 2018.
Situasi itu berlanjut ke musim ini di bawah kepemimpinan Andrea Pirlo. Dybala bermain sembilan kali di Liga Italia, dengan rata-rata waktu bermain 60 menit, dan baru bikin dua gol tanpa assist.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pirlo: Juventus Butuh Paulo Dybala |
Kini situasinya makin rumit setelah ia dilaporkan menolak tawaran kontrak baru senilai 7,5 juta euro dari Juventus. Dybala disebut-sebut meminta minimal 10 juta euro, yang sejauh ini berat dipenuhi Juventus.
Mantan penyerang timnas Italia Antonio Cassano melihat Paulo Dybala bukan sosok yang bisa mengangkat Juventus. Pemain 27 tahun itu tak cukup kuat mental untuk mengubah alur permainan.
"Semua pelatihnya di Juventus tidak menganggapnya penting, jadi saya penasaran apakah dia adalah seorang juara atau pemain yang bagus. Menurut saya, dia bukan seorang juara, dia tidak membuat perbedaan," ujar Cassano kepada Christian Vieri dalam sesi diskusi di Twitch, seperti dilansir Marca.
"Dia harus bikin gol-gol bagus, seperti saya melihat yang dilakukan oleh (Antonio) Di Natale dan (Lorenzo) Insigne. Tapi kalau Anda ingin mengambil nomor punggung 10 Juventus, Anda harus berada di level yang lebih tinggi."
"Saya punya perasaan bahwa ketika mereka menempatkan tekanan kepadanya, dia mengacaukan dirinya sendiri. Kemudian dia meminta 10 juta euro per tahun. Ya ampun...," sambung mantan pemain AS Roma tersebut menyoal Dybala.
(raw/krs)