Andrea Pirlo dikritik usai Juventus kalah 0-2 dari Inter Milan. Namun Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini memaklumi juniornya tersebut.
Juventus tampil buruk di laga itu. Usai kebobolan cepat lewat gol Arturo Vidal di menit ke-12, Cristiano Ronaldo dkk gagal bangkit. Sebanyak 17 tembakan coba dilepaskan, tapi hanya 4 yang mengarah ke gawang.
Sementara Inter punya 22 tembakan, 5 di antaranya mengarah target dan dua bersarang di gawang Wojciech Szczesny. Jangan lupakan juga jika Juventus menguasai bola 51 persen, sedikit lebih banyak dari Inter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media olahraga Italia pun menjadikan Pirlo sasaran kritik seusai laga. Apalagi kini Juventus melorot ke urutan kelima dengan 33 poin dari 17 laga.
La Gazzetta dello Sport memberinya nilai 4,5, menulis 'build-up Juventus terlalu lamban, penguasaan bola tak cukup, operan harus berguna, dan harus lebih konkret'.
Sementara harian yang berbasis di Turin, Tuttosport, hanya sedikit lebih baik, memberi nilai 5 untuk allenatore 41 tahun itu. Meski demikian, Mancini tak khawatir dengan kritikan itu dan yakin Pirlo akan terus berkembang.
Baca juga: Bastoni Bahas Assist Kerennya Lawan Juventus |
"Juventus bisa bermain buruk sesekali, hal itu wajar terjadi di sepakbola," ujar Mancini dalam acara Domenica Sportiva seusai laga Inter vs Juventus, dikutip Football Italia.
"Memiliki masalah di awal karier itu normal, kok. Sekalipun dulunya kamu seorang pemain top, tapi melatih itu hal yang berbeda dengan bermain. Itu masih normal, dia (Pirlo) akan membaik secara perlahan," sambung Mancini soal Pirlo.
Pirlo baru saja memulai karier manajerialnya di tahun 2020, meski sudah pensiun sejak 2017. Awalnya ia ditunjuk menjadi pelatih Juventus U-23, namun hanya bertahan 9 hari, sebab manajemen Bianconeri langsung mempromosikannya sebagai pelatih tim utama, menyusul pemecatan Maurizio Sarri.
(adp/pur)