.webp)
Mauro Icardi dirumorkan bakal kembali bermain di Liga Italia. Penyerang Paris Saint-Germain itu kabarnya menjadi incaran dua tim Serie A, Juventus dan AS Roma.
Icardi awalnya dipinjam PSG dari Inter Milan pada awal musim 2019/2020. Pemain 27 tahun itu dipermanenkan Les Parisiens setahun berikutnya dan diikat kontrak hingga 2024.
Icardi sejauh ini sudah mencatatkan 26 gol dari 46 penampilan bersama PSG di semua kompetisi. Pada awal musim 2020/2021, dia dihantam cedera lutut dan otot, plus terjangkit COVID-19, yang membuatnya absen selama 102 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pulih dari cedera, Mauro Icardi belum mendapat kepercayaan penuh dari PSG di lini serang. Dia kalah bersaing dengan nama-nama tenar lainnya semisal Neymar, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria.
Melansir Calciomercato, Icardi saat ini berpeluang meninggalkan PSG dan balik lagi ke Italia. Dia disebut-sebut menjadi target buruan Juventus dan AS Roma.
Juventus ingin memperkuat lini serangnya di musim depan dan tertarik menjadikan Icardi sebagai penyerang anyarnya. Sementara itu, AS Roma berminat mendatangkan Icardi sebagai pengganti Edin Dzeko yang mulai dimakan usia.
Baca juga: Dua Pemain PSG Positif Virus Corona |
 Mauro Icardi saat masih menjadi kapten Inter Milan. (Foto: Alessandro Sabattini/Getty Images) |
Icardi dianggap cocok menjadi buruan dua tim besar Italia itu, mengingat dirinya telah berpengalaman di Serie A. Apalagi, suami dari Wanda Nara itu pernah dua kali merebut Sepatu Emas Liga Italia pada 2015 dan 2018 bersama Inter.
Andai Icardi menerima tawaran bergabung ke salah satu dari Juventus atau Roma, maka dia akan kembali menjadi public enemy Inter. Selain karena rivalitas Nerazzurri dengan dua klub tersebut, Si Ular juga punya rekam jejak buruk dengan Icardi sebelum kepergian sang pemain ke PSG.
Manajemen Inter mencopot ban kapten Icardi setelah pemain Argentina tersebut terlibat skandal perselingkuhan dengan Wanda Nara, yang saat itu masih berstatus istri dari Maxi Lopez. Mauro Icardi juga pernah didenda La Beneamata usai mengkritik ultras klub di buku otobiografinya.
(bay/nds)
