Inter Milan siap membayar gaji pemainnya di bulan Januari lalu. Selain itu, Nerazzurri juga akan membayar utang bonus Romelu Lukaku ke Manchester United.
Pandemi virus corona sudah membuat keuangan klub-klub Serie A carut-marut, tak terkecuali Inter Milan. Suning Group sebagai pemilik pun mengalami krisis finansial karena larangan berinvestasi di luar China oleh pemerintah.
Tak cuma itu, Suning Group sampai harus membubarkan Jiangsu Suning yang tiga bulan baru saja menjuarai Liga Super China. Kondisi keuangan Suning berimbas pula ke Inter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter memang kesulitan keuangan karena tidak adanya pemasukan dari tiket pertandingan dan penjualan merchandise, Hal ini sempat membuat pembayaran gaji pemain tertunggak.
Beberapa waktu lalu, pemain Inter disebut baru gajian sampai bulan Oktober-November dan mereka bahkan masih ngutang cicilan transfer Achraf Hakimi ke Real Madrid. Kini masalah bertambah terkait transfer Lukaku dari Manchester United.
Ada utang bonus 5 juta euro yang belum dibayarkan Inter ke MU termasuk 50 juta euro sebagai sisa pembayaran transfer Lukaku. Maka itu, MU meminta Inter memberikan Lautaro Martinez atau Milan Skriniar sebagai kompensasinya.
Meski demikian, Inter tak menyerah. Dilaporkan La Repubblica, Suning kini tengah bekerja keras untuk menjual 30 persen sahamnya ke PIF, agar mendapat dana segera demi melunasi utangnya tersebut.
Suning enggan menjual seluruh sahamnya di Inter kepada BC Partners, perusahaan keuangan asal Inggris. Jika penjualan saham tembus, maka gaji pemain bulan Januari akan segera dibayarkan.
Terkait bonus transfer Lukaku yang harus dibayarkan ke MU, Inter disebut sudah melunasinya. Meski ada juga laporan menyebut Inter meminta tenggat diperpanjang hingga Juni 2021.
Kabar kurang sedap ini tentunya mengganggu Inter Milan yang tengah mengejar Scudetto musim ini, Sebab La Beneamata berada di puncak klasemen dengan keunggulan tiga poin atas AC Milan.