Juventus, Inter Milan, dan AC Milan menyatakan diri ambil bagian di European Super League. Antonio Cassano geram dengan keputusan itu.
Pada Senin (19/4/2021), 12 tim resmi menggagas European Super League. Mereka adalah enam raksasa Premier League yakni Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Arsenal, kemudian tiga wakil Liga Italia yakni Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, serta wakil Liga Spanyol yakni Real madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Pihak federasi dan penyelenggara liga dari tiga negara tersebut sudah menentang keputusan klub ke European Super League. Cassano selaku mantan pemain AC Milan dan Inter Milan kini turut bersuara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cassano berharap Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mendepak Juventus, Inter Milan, dan AC Milan dari persepakbolaan Negeri Pizza.
"Tim-tim kecil tidak bisa dikesampingkan, saya akan meminta FIGC untuk mendepak Inter, Milan dan Juventus keluar dari Serie A," kata Cassano dalam program Twitch Bobo TV.
"Biarkan mereka memainkan liga mereka sendiri, dan mari kita lihat apa yang terjadi. (Presiden FIGC) Gabriele Gravina harus melawan ini. Dua belas klub tidak bisa menguasai sepakbola," sambungnya.
Baca juga: European Super League yang Tak Diinginkan |
Dia mengingatkan bahwa sepakbola tidak miliki segelintir orang. Eksklusivitas menggelar kompetisi cuma untuk klub-klub kaya raya dianggap tak boleh terjadi.
"Tidak mungkin memikirkan kompetisi seperti itu. Klub-klub besar harus memahami bahwa sepakbola adalah milik orang-orang," Cassano menegaskan.
Rencanannya ada 15 tim yang akan berlaga di European Super League dengan status tim pendiri. Lima tim lainnya akan dipilih lewat kualifikasi. Turnamen itu akan digelar tanpa mengenal sistem promosi atau degradasi.
(ran/ran)