'Akal Sehat Pemain Inter Bekerja Kalau Mau Tak Digaji Dua Bulan'

Inter Milans Milan Skriniar, left, celebrates with his teammates his goal against Atalanta during a Serie A soccer match between Inter Milan and Atalanta at the San Siro stadium in Milan, Italy, Monday, March 8, 2021. (AP Photo/Luca Bruno) — Inter Milan sedang krisis keuangan dan berharap pemain mau merelakan gaji dua bulan. (Foto: AP/Luca Bruno)

Jakarta -

Inter Milan sangat berharap para pemainnya mau merelakan tunggakan gaji dua bulan. Jika itu terjadi, akal sehat skuad Nerazzurri bekerja dengan baik.

Hal tersebut diutarakan oleh mantan pesepakbola Italia, Paolo Di Canio. Dia bahkan bakal merelakan gaji dua bulan andai menjadi pemain Inter demi bisa menyelamatkan klub.

Menurut laporan media-media di Italia, Inter akan menghemat 25 juta euro kotor, jika semua pemain menerima pemotongan gaji. Keputusan belum final dan pemain boleh setuju atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pasti akan menerima pemotongan gaji jika klub sedang berjuang, itu adil untuk saling membantu," kata Di Canio kepada Sky Sport Italia.

"Pesepakbola memiliki hak istimewa dan menghasilkan banyak uang. Namun, akan sangat disayangkan untuk menerima pemotongan gaji di musim yang sama saat meraih Scudetto, tapi saya akan menerimanya. Akal sehat dibutuhkan," pungkas mantan striker Juventus, AC Milan, West Ham United, dan Lazio itu.

Nerazzurri berhasil meraih Scudetto musim 2020/2021 dan ini menjadi akhir puasa galar Liga Italia selama 11 tahun. Di saat bersamaan, klub tak sanggup memberikan bonus.

Gaji Romelu Lukaku dkk. sebelumnya juga sudah terlambat dibayar sejak pertengahan tahun lalu. Pembayaran biaya angsuran transfer pemain pun juga jadi tertunda.

Menurut laporan terbaru dari Sky Sport Italia, Presiden Steven Zhang bertemu dengan para pemain, Senin (10/5/2021) pagi waktu setempat. Dia meminta para pemain untuk merelakan gaji yang tertunggak selama dua bulan.