Antonio Conte telah berhasil membawa Inter Milan mengakhiri penantian Scudetto. Tapi krisis finansial bikin Inter berisiko kehilangan banyak, termasuk Conte.
Inter Milan sudah dipastikan juara Liga Italia sejak pekan lalu. Gelar ini mengakhiri penantian selama 11 tahun, di mana terakhir kali Nerazzurri juara adalah saat meraih treble di 2009/2010 silam.
Tapi selepas memastikan diri jadi juara, Inter Milan justru diguncang krisis. Sky Sport Italia melaporkan bahwa Presiden Inter Steven Zhang telah meminta tim merelakan dua bulan gaji untuk meringankan beban klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krisis ini tak lepas dari pandemi COVID-19, yang memang menghantam banyak klub top Eropa sejak musim lalu. Tapi situasi Inter Milan semakin rumit karena perusahaan induk mereka yakni Suning Group, juga tengah menghadapi kesulitan finansial.
Kabar kesulitan ekonomi Inter sudah dikonfirmasi oleh legenda tim sekaligus wakil presiden Javier Zanetti. Kini masa depan La Beneamata pun penuh dengan tanda tanya.
Manajemen kabarnya akan berusaha meyakinkan Antonio Conte untuk bertahan. Pembicaraan akan digelar setelah laga melawan Juventus atau Udinese sebagaimana dilaporkan Corriere dello Sport.
Namun potensi untuk Conte pergi diyakini cukup terbuka. Sementara ada kans besar bahwa sejumlah nama top bakal mengikuti jejak pelatih 51 tahun tersebut.
Antonio Conte masih terikat kontrak sampai Juni 2022 mendatang. Tapi risiko untuk Inter Milan kehilangan mantan pemain dan pelatih Juventus itu di musim panas ini mulai terasa nyata.