Kembalinya Atalanta ke final Coppa Italia menandai kegemilangan yang bukan kebetulan semata. Juventus bertekad menodai kisah Atalanta yang bak dongeng itu.
Atalanta kembali bersaing di papan atas Serie A setelah dua musim terakhir finis di posisi tiga. Musim ini, La Dea memasuki pekan terakhir dengan menduduki posisi dua dan sudah dipastikan finis empat besar.
Ini tak lain karena mereka punya keunggulan head to head atas Juventus di posisi kelima, meski cuma berselisih tiga poin. Catatan ini menghadirkan keuntungan tersendiri untuk skuad besutan Gian Piero Gasperini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab mereka bisa lebih banyak mengarahkan fokus ke final Coppa Italia kontra Juventus di Mapei Stadium, Kamis (20/5/2021) dini hari WIB. Ini adalah final kedua Atalanta di bawah Gasperini, di mana sebelumnya mereka kalah dari Lazio pada ajang yang sama pada 2018/2019.
Juventus kali ini bertekad untuk menjegal Atalanta dan menodai kisah cemerlang bersama Gasperini. Itu jadi motivasi tambahan buat Bianconeri, yang berupaya menebus musim buruk di Serie A dengan trofi Coppa Italia.
"Kami siap. Ini adalah pertandingan yang terpisah dari jalannya musim. Kami sangat bersemangat untuk mengangkat trofi, tapi juga memahami bahwa tidak ada yang bisa dianggap pasti," kata bek veteran Juventus, Giorgio Chiellini.
"Ini adalah final, kami mendapatkan kesempatan kami untuk mengangkat trofi dengan mengalahkan Inter di semifinal. Kami bersemangat untuk menang dan menghentikan dongeng Atalanta yang tampaknya terus bertumbuh dari tahun ke tahun," ujarnya dikutip Football Italia.
Sejak ditangani Gasperini pada 2016, Atalanta memang menjadi sensasi tersendiri di sepakbola Italia. Mereka bahkan berhasil menjejak perempatfinal Liga Champions pada musim 2019/2020 lalu.
(raw/bay)