Xherdan Shaqiri menyebut Lazio sebagai calon potensial klub barunya musim ini. Adanya Maurizio Sarri jadi alasan mengapa Shaqiri ingin main ke sana.
Shaqiri sudah tiga tahun bermain untuk Liverpool. Tapi, kariernya memang tidak mulus di sana karena hantaman cedera dan inkonsistensi penampilan sehingga dia jarang mendapat tempat di tim inti.
Shaqiri cuma tampil 63 kali selama tiga musim dan rataan menit mainnya pun tak sampai 40 menit per laga. Maka wajar jika Shaqiri merasa waktunya di Liverpool sudah habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi kontraknya akan berakhir 2022 sehingga alangkah lebih baiknya Liverpool menjual Shaqiri musim panas ini, ketimbang tidak mendapat apa-apa tahun depan.
Kabarnya Shaqiri dibanderol 12-15 juta paun dan beberapa klub sudah menunjukkan minatnya, seperti Lazio. Klub ibukota itu memang membutuhkan tenaga baru di lini serang dan Shaqiri masuk dalam radar.
Bak gayung bersambut, Shaqiri mengaku ingin dilatih oleh Maurizio Sarri yang mengedepankan sepakbola menyerang. Ini pula yang membuat Shaqiri kepincut dengan pengganti Simone Inzaghi tersebut.
"Igli Tare sudah bekerja sangat baik dalam beberapa tahun di Lazio. Jika memang dia menyukai saya, maka saya merasa tersanjung," ujar Shaqiri seperti dikutip Football-Italia.
"Saya sudah lama mengikuti Lazio, mereka tim papan atas. Secara umum sih, melihat karakteristik saya, saya memang lebih suka bermain menyerang dan itu adalah gaya Sarri. Sepertinya bakal mengasyikkan," sambung Xherdan Shaqiri.
Lazio musim ini baru menggaet Felipe Anderson dari West Ham United dan Elseid Hysaj yang bebas kontrak. Musim lalu, Lazio finis posisi keenam.