Pekan Depan, Eriksen Kembali ke Inter Milan

ADVERTISEMENT

Pekan Depan, Eriksen Kembali ke Inter Milan

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 29 Jul 2021 10:00 WIB
LA SPEZIA, ITALY - APRIL 21: Christian Eriksen of FC Internazionale in action during the Serie A match between Spezia Calcio  and FC Internazionale at Stadio Alberto Picco on April 21, 2021 in La Spezia, Italy.  (Photo by Gabriele Maltinti/Getty Images)
Christian Eriksen. (Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti)
Milan -

Christian Eriksen kabarnya akan kembali ke Inter Milan pekan depan. Gelandang asal Denmark itu akan menjalani tes medis.

Eriksen sempat kolaps di ajang Euro 2020. Di laga perdana Denmark melawan Finlandia, gelandang 29 tahun itu ambruk tak sadarkan diri di lapangan Stadion Parken, 13 Juni lalu.

Eriksen sempat beberapa menit koma di lapangan. Ia kemudian sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Denmark players help Denmark's midfielder Christian Eriksen after he collapsed before the medics arrive during the UEFA EURO 2020 Group B football match between Denmark and Finland at the Parken Stadium in Copenhagen on June 12, 2021. (Photo by Jonathan NACKSTRAND / various sources / AFP)Momen Christian Eriksen kolaps di Euro 2020. Foto: AFP/Jonathan Nackstrand

Christian Eriksen divonis mengalami masalah pada jantungnya. Kini, ia pun dipasangkan alat pacu jantung (ICD) untuk membantu bertahan hidup.

Menurut laporan Sky Sports Italia, Eriksen kabarnya akan menjalani pemeriksaan lanjutan. Ia akan memeriksa jantungnya dengan lebih akurat pekan depan di markas Inter Milan guna mencari tahu penyebab penyakitnya.

Kondisi itu membuat karier Eriksen menjadi tanda tanya. Sebab, ada aturan di Serie A yang melarang pemain bermain jika punya masalah jantung.

Sebelumnya anggota Komite Sains FIGC, Francesco Braconaro, juga menilai Christian Eriksen, yang juga pernah membela Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur, tidak boleh bermain selama masih mengenakan ICD. Hal itu dinilai berisiko, sehingga ia tidak boleh membela Inter jika masih mengenakan alat pacu jantung.

"Jika defibrilator di tubuhnya dilepas, kemudian patologi-nya bisa diselesaikan, barulah ia bisa bermain lagi untuk Inter," jelas Braconaro.

(yna/rin)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT