Tak Kunjung Laku, Wilshere Pilih Latihan Bareng Tim Serie B Italia

Tak Kunjung Laku, Wilshere Pilih Latihan Bareng Tim Serie B Italia

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 02 Sep 2021 17:20 WIB
MADRID, SPAIN - MAY 03: Jack Wilshere of Arsenal during the UEFA Europa League Semi Final second leg match between Atletico Madrid  and Arsenal FC at Estadio Wanda Metropolitano on May 3, 2018 in Madrid, Spain. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Jack Wilshere tak punya klub sampai saat ini. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
Jakarta -

Jack Wilshere sampai saat ini masih belum punya klub. Mantan gelandang Arsenal itupun sampai harus berlatih bersama salah satu klub Serie B di Italia.

Bournemouth menjadi klub terakhir yang dibela Wilshere pada musim lalu. Saat ini dia berstatus free agent, namun tak kunjung laku di pasaran selama bursa transfer musim panas tahun ini.

Karier Wilshere menurun drastis setelah sempat menjadi idola di Arsenal. Pada usia 29 tahun kini, Wilshere sampai harus menerima undangan dari klub Serie B Italia, Como, untuk berlatih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Como baru mendapatkan promosi ke Serie B dan tidak bisa merekrut Wilshere karena bersatatus di luar Uni Eropa. Hal tersebut dipicu oleh aturan pasca brexit dan Wilshere berharap ada klub Italia lain yang melirik karena dirinya sudah tak punya harapan berkarier di Inggris.

"Saya memiliki karier penting dan beberapa momen hebat, tetapi waktu saya di Inggris telah berakhir," kata Wilshere kepada La Gazzetta dello Sport.

ADVERTISEMENT

"Saya memiliki reputasi buruk di sana karena cedera. Saya mencari tantangan baru, orang-orang yang percaya pada saya dan kesempatan lain untuk membuktikan apa yang bisa saya lakukan, yang pada akhirnya diinginkan semua pemain," sambungnya.

"Saya akan dengan senang hati segera bergabung dengan klub Italia jika diberi kesempatan. Pengalaman di Como sangat positif, jadi saya pikir saya akan cepat beradaptasi."

Wilshere mengungkapkan perbedaan sepakbola di Italia dengan Inggris. Dia menilai sepakbola di Italia sangat taktikal.

"Memang, ini sangat berbeda, karena di sini Anda lebih banyak melatih taktik dan semua pemain memiliki teknik yang hebat. Di Inggris, tidak ada begitu banyak kualitas, itu lebih tentang bermain keras," ungkapnya.




(ran/ran)

Hide Ads