Permainan Federico Chiesa sempat dikritik saat Juventus ditahan imbang 1-1 oleh AC Milan. Penyerang asal Italia itu lalu menjawabnya di lapangan saat Bianconeri mengalahkan Spezia 3-2.
Chiesa dikritik terang-terangan oleh pelatih Juventus Massimiliano Allegri seusai laga Juventus vs Milan, Minggu (19/9) lalu. Masuk di babak kedua menggantikan Juan Cuadrado, ia dianggap gagal membantu lini pertahanan, membuat keunggulan Juventus akhirnya sirna karena gol Ante Rebic.
"Dia masuk ke lapangan di momen sulit, dan saya menginstruksikannya untuk membawa bola ke wilayah permainan lawan. Dia harus terus mengembangkan diri dan menyadari apa yang dia bisa lakukan, karena kami bermain di Juventus," kata Allegri kepada DAZN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kamu tak sadar harus mengesampingkan semua masalah pribadi, bermain sebagai full-back meskipun kamu seorang striker, maka kamu tak akan pulang membawa hasil imbang. Sekarang yang kami ingat adalah kami membuang dua poin," sambung Allegri.
Ketika menghadapi Spezia, Rabu (22/9), Chiesa diberi kesempatan bermain sejak awal. Bermain selama 84 menit, ia berhasil mencetak satu gol, tepatnya saat Juventus sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-66.
La Gazzetta dello Sport mencatat Chiesa tak cuma mencetak gol, tapi betul-betul berperan dalam permainan tim. Ia berhasil melepas 20 umpan sukses, melepas 7 umpan silang, menciptakan 8 peluang, memenangi perebutan bola 19 kali, melakukan intersep 8 kali, dan melakukan dribel sebanyak 4 kali.
Performa Chiesa itu seolah menjawab keraguan Allegri di laga sebelumnya, yang sempat menimbulkan gosip adanya friksi di antara keduanya. Kini, Chiesa tinggal memulihkan kondisi fisiknya dan konsisten menunjukkan permainan terbaik di laga-laga berikutnya, di mulai dari melawan Sampdoria, Minggu (26/9) mendatang.
(adp/rin)