Liga Italia akhir pekan ini menyajikan Lazio vs Inter Milan. Ini menjadi momen kembalinya Simone Inzaghi ke Olimpico, Roma.
Lazio vs Inter berlangsung di Stadion Olimpico, Sabtu (16/10/2021) malam WIB. Inzaghi selaku pelatih Inter tentu menjadi sorotan menuju pertandingan ini karena Lazio adalah klub yang membuat namanya besar sebagai pemain dan juru taktik.
Memulai karier sebagai pemain sepakbola di Piacenza selaku kota kelahiran, Inzaghi kemudian banyak dipinjamkan mulai dari Carpi sampai Brescello. Lazio kemudian datang meminang pada musim 1999/2000 dan langsung merasakan gelar Scudetto di musim pertamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inzaghi memang tak terlalu moncer sebagai striker Lazio. Dia bahkan sempat dipinjamkan ke Sampdoria dan Atalanta.
Secara total, jumlah penampilan Inzaghi bersama Lazio mencapai 196 kali dengan 55 gol dan 5 assist. Catatan itu menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan semua klub yang sudah dia bela selama menjadi pemain dan memutuskan pensiun di Olimpico pada akhir musim 2009/2010.
Setelah pensiun sebagai pemain, Inzaghi tetap bersama Lazio. Adik kandung dari Filippo Inzaghi itu dipercaya membesut tim Allievi dan Primavera.
Pada tanggal 3 April 2016, Inzaghi ditunjuk sebagai karteker tim senior setelah pelatih pStefano Pioli dipecat. Lazio kemudian menunjuk Marcelo Bielsa untuk musim 2016/2017, namun pelatih asal Argentina itu secara mendadak pergi setelah kurang dari satu minggu karena alasan yang dirahasiakan.
Lazio akhirnya kembali kepada Inzaghi, namun kali ini sebagai pelatih tetap. Dia membawa Biancoceleste ke tempat kelima klasemen Serie A serta final Coppa Italia saat kalah dari Juventus.
Trofi pertama Inzaghi sebagai pelatih Lazio adalah Piala Super Italia pada 2017 dan gelar yang sama didapat pada 2019. Inzaghi kemudian memenangi Coppa Italia untuk Lazio pada 2018/2019.
Inzaghi meninggalkan Lazio di akhir musim 2020/2021. Dia menerima pinangan Inter pada musim panas 2021 setelah kepergian Antonio Conte.
Gaya penerapan bermain Inzaghi untuk tim sebetulnya mirip-mirip dengan Conte, yang mengandalkan formasi 3-5-2 dengan bek sayap ditugaskan bergabung dalam permainan menyerang. Dalam formasi pilihannya, dua striker tengah didukung oleh seorang gelandang serang yang tepat berada di depan dua pemain lain di lini tengah.
Ini adalah sistem taktis yang tampak seperti 5-3-2 jika kehilangan penguasaan bola, bek sayap turun kembali ke pertahanan. Inzaghi juga dikenal karena keserbagunaannya dalam mengatur timnya untuk bertahan. Selama di Lazio, dia menerapkan high press dan mid-block untuk merebut bola saat lawan menguasai bola.
Lazio saat ini ada di posisi keenam dengan 11 poin. Inter duduk di urutan ketiga dengan 17 angka.
Baca juga: Salam Perpisahan Simone Inzaghi untuk Lazio |