Legenda Inter Milan, Guiseppe Bergomi, berandai-andai Romelu Lukaku masih ada. Ia yakin Si Ular bisa mengalahkan Juventus dengan skor 3-0!
Inter Vs Juventus yang berlangsung di Guiseppe Meazza pada laga pekan ke-9 Serie A, Senin (25/10/2021) dini hari WIB, berakhir imbang 1-1. Tuan rumah membuka keunggulan terlebih dulu di menit ke-17.
Edin Dzeko membobol gawang Wojciech Szczesny menyambar bola muntah dari tembakan Hakan Calhanoglu yang membentur tiang. Nerazzurri mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga menjelang laga berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kemenangan di depan mata Inter ini harus buyar pada menit ke-89. Paulo Dybala mampu membobol gawang Samir Handanovic lewat sepakan penalti. Wasit Maurizio Mariani menunjuk titik putih usai meninjau VAR akibat Denzel Dumfries melanggar Alex Sandro di tepi kotak penalti.
Legenda Inter, Giuseppe Bergomi, begitu menyesalkan hasil imbang yang diraih La Beneamata. Ia menilai Inter harusnya meraih tiga angka karena menguasai laga. Namun, Inter gagal mengunci kemenangan akibat kurang tajamnya lini depan mereka.
Bergomi merasa jika lini depan Inter masih dihuni Lukaku, tim besutan Simone Inzaghi bakal menang 3-0 atas Juventus. Lukaku menjadi mesin gol Inter dalam dua musim sebelumnya.
Penyerang asal Belgia ini mampu mengemas 64 gol dalam 95 laga bersama Inter pada rentang 2019-2021. Pada musim panas lalu, Lukaku memilih hengkang ke Chelsea usai ditebus dengan 115 juta euro.
"Inter melakukannya lebih baik dari Juventus, saya tidak ingat ada tembakan ke gawang oleh Bianconeri," kata Bergomi dikutip dari Sky Sport Italia.
"Dengan Lukaku, pertandingan ini bakal berakhir 3-0. Saya yakin akan hal itu. Satu-satunya yang benar-benar terlibat adalah (Nicolo) Barella dan, pada kenyataannya, dia mengalami kram di akhir pertandingan."
Pernyataan Bergomi sebenarnya bertentangan dengan statistik yang ada. Pasalnya, Juventus lebih banyak melepaskan tembakan daripada Inter di laga bertajuk Derby d'Italia ini.
Dikutip dari Opta, Juventus melepaskan 16 tembakan dengan empat mengarah ke gawang sepanjang 90 menit. Sementara, Inter hanya bikin 10 percobaan dengan 2 on target.