"Tuduhan itu sangat serius dan menyoroti kejuaraan sepakbola terakhir, juga karena ada dominasi nyata Juventus dalam beberapa tahun terakhir, yang berakhir pada tahun lalu," kata Marco Donzelli, yang dikutip dari Football Italia.
"Jika Juventus secara tidak sah memperoleh keuntungan atas klub saingan dengan operasi semacam ini, maka keberhasilan dalam kejuaraan itu akan dibatalkan dan, sebagai akibatnya, Federasi dan Otoritas persaingan pasar harus campur tangan dan memberi sanksi kepada mereka untuk bertanggung jawab."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di luar tanggung jawab individu, klub tidak akan dibebaskan dari hukuman. Untuk alasan ini dan untuk melindungi ribuan penggemar, kami akan mengajukan keluhan kepada Antitrust dan Kantor Kejaksaan Federal yang meminta degradasi ke Serie B untuk Juventus dan pencabutan gelar liga terakhir yang dimenangkan di bawah bayang-bayang operasi yang berpotensi ilegal ini," tegasnya.
Bulan lalu, Jaksa Federal membuka 62 kasus transfer mencurigakan di Serie A, 42 di antaranya melibatkan Juventus sebagaimana dilaporkan La Repubblica dan Il Tempo. Ada 21 pemain yang ditransfer dengan total nilai 90 juta Euro, namun uang yang bergerak hanya 3 juta Euro saja.
(ran/krs)