Ibrahimovic: Allegri Kurang Bernyali

Ibrahimovic: Allegri Kurang Bernyali

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 01 Des 2021 20:17 WIB
MILAN, ITALY - NOVEMBER 27: Head coach Massimiliano Allegri and Zlatan Ibrahimovic of AC Milan during the Serie A match between AC Milan v AC Chievo Verona at Stadio Giuseppe Meazza on November 27, 2011 in Milan, Italy. (Photo by Claudio Villa/Getty Images)
Zlatan Ibrahimovic menyebut mantan pelatihnya, Massimiliano Allegri kurang bernyali karena memilih kembali ke Juventus. (Foto: Getty Images/Claudio Villa)
Milan -

Zlatan Ibrahimovic mengungkap konfrontasinya dengan Massimiliano Allegri di masa lalu. Ibra kini mengkritik keputusan Allegri karena memilih kembali ke Juventus.

Insiden itu terjadi saat Ibrahimovic dilatih Allegri di AC Milan pada 2010-2012. Di bawah asuhan Allegri, mesin gol Swedia tersebut tampil cemerlang dengan mencetak 56 gol plus 24 assist dalam 85 penampilan di seluruh kompetisi dan menghasilkan Scudetto dan Piala Super Italia.

Namun, hubungan mereka toh tidak selalu mulus. Ibrahimovic dan Allegri pernah terlibat adu mulut di ruang ganti setelah Milan dihajar Arsenal 3-0 di leg II babak 16 besar Liga Champions. Keduanya kemudian berpisah pada musim panas 2012 karena Ibrahimovic mesti pindah ke Paris Saint-Germain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua tahun berselang Allegri hengkang ke Juventus dan memetik kesukesan besar di sana, yang meliputi lima Scudetto dan empat Coppa Italia. Kerjasama kedua pihak lantas berakhir pada 2019, lalu Allegri mundur sejenak dari dunia sepakbola.

Sampai pada musim panas lalu, Allegri sempat dikaitkan dengan sejumlah klub besar salah satunya Real Madrid untuk menggantikan Zinedine Zidane. Namun, tawaran Madrid ditolak Allegri demi Juventus sehingga kesempatan tersebut diambil oleh Carlo Ancelotti.

ADVERTISEMENT

Zlatan Ibrahimovic memuji kemampuan Massimiliano Allegri dalam menjaga keharmonisan tim-tim yang dilatihnya. Akan tetapi, Ibra merasa Allegri kurang bernyali untuk mencoba tantangan baru.

"Dengan Milan, kami kalah 0-3 dari Arsenal di Liga Champions dan dia tetap gembira. Memang benar sih karena kami tetap lolos, tapi tidak ada yang mesti ditertawakan, dan aku menunjukkannya kepada dia," ungkap penyerang AC Milan berusia 40 tahun itu kepada Corriere della Sera.

"Dia bilang kepadaku untuk memikirkan penampilanku saja karena aku main jelek. Aku menjawab bahwa dia membuat keputusan buruk juga: karena takut, dia membawa dua kiper di bangku cadangan."

"Allegri itu sangat bagus mengurus ruang ganti, tapi dia mestinya memiliki keberanian lebih besar. Dia seharusnya pergi ke Real Madrid untuk mengukur dirinya di negara asing. Tapi dia malah membuat keputusan yang mudah," Ibrahimovic menyimpulkan.




(rin/krs)

Hide Ads