Juventus Diinvestigasi, Agnelli ke Allegri: Fokus Pertandingan Saja!

Juventus Diinvestigasi, Agnelli ke Allegri: Fokus Pertandingan Saja!

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 02 Des 2021 01:01 WIB
Juventus’ Rodrigo Bentancur reacts during the Serie A soccer match between Hellas Verona and Juventus, at the Verona Bentegodi stadium, Italy, Saturday, Oct. 30, 2021. (Paola Garbuio/LaPresse via AP)
Juventus sedang diinvestigasi terkait masalah laporan keuangan. (Foto: AP/Paola Garbuio)
Jakarta -

Juventus sedang diterpa masalah pemalsuan laporan keuangan. Presiden Andrea Agnelli berpesan ke pelatih Massimiliano Allegri agar tim fokus saja ke pertandingan.

Juventus berjuang di luar lapangan setelah kantornya digerebek sebagai bagian dari penyelidikan atas biaya transfer yang membengkak hingga pihak klub dituding melakukan pemalsuan laporan keuangan. Kasus tersebut disebut merujuk periode 2018 sampai 2021.

Tahun 2018 ada saat-saat terakhir Allegri menuntaskan periode pertamanya di Juventus sebelum kembali lagi pada musim panas 2021. Agnelli kemudian menyampaikan pesan kepada Allegri untuk fokus membenahi tim alih-alih memikirkan tudingan yang sedang diinvestigasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden berbicara, kami perlu melakukan pekerjaan di lapangan dan melakukannya dengan sebaik mungkin. Saya tidak tahu apa yang terjadi selama dua tahun terakhir, saya hanya tahu bahwa presiden meminta saya untuk menjadi bagian dari Juventus lagi, untuk menjadi bagian dari proyek baru dengan pengalaman saya terdahulu," kata Allegri seperti dikutip dari Football Italia.

"Tentu saja, kami akan mengalami pasang surut. Saya masih mengenal para pemain, mereka mengenal saya, dan kami bermain setiap tiga hari. Kami mencapai target pertama dengan lolos ke Liga Champions, sekarang kami harus memiliki sedikit lebih banyak waktu untuk berlatih."

ADVERTISEMENT

Petinggi Juventus secara individu juga dicurigai melakukan pengambilan keuntungan dari transfer pemain. Salah satunya dari pertukaran antara Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada 2020.

Dari segala tuduhan itu, Presiden CODACONS (lembaga perlindungan konsumen dan lingkungan Italia), yang juga terhubung dengan CONI Italia, berniat menggugat Juventus agar didegradasi dan gelar juara terakhir dicopot.

"Segalanya berubah, orang datang dan pergi, tetapi Juventus tetap dan akan selalu ada. Hidup berjalan dalam siklus, itu harus diterima sebagai tantangan. Saya menerima tantangan ini karena tahu itu sulit, karena tidak mungkin menang lebih dari sembilan tahun berturut-turut, bukan?" Allegri menjelaskan.

"Sekarang kami harus memiliki tanggung jawab berada di Juventus dan ambisi untuk membidik setinggi mungkin," tegasnya.




(ran/mrp)

Hide Ads