Presiden Sampdoria Massimo Ferrero mundur dari jabatannya usai ditangkap polisi. Legenda I Blucerchiati, Gianluca Vialli dilaporkan akan mengambil alih klub.
Dilaporkan ANSA, Reuters, Sky Sport Italia, dan La Repubblica, Ferrero ditangkap di Milan pada Senin (6/12/2021) pagi waktu Italia oleh Guardia di Finanza (kepolisian Italia di bidang kejahatan keuangan). Selain dirinya, ada lima orang lain yang ditangkap, namun dengan status tahanan rumah.
Penangkapan Ferrero berkaitan dengan peristiwa empat tahun silam yang menyebabkan empat usaha miliknya bangkrut. Ia diduga melakukan kejahatan korporasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kekurangan AS Roma di Mata Totti |
Penahanan Ferrero tak ada hubungannya dengan Sampdoria, namun ia memutuskan mundur dari jabatannya. Langkah ini diambil agar klub asal Genoa tersebut tak terseret ke dalam masalah yang ada. Situs resmi Il Samp telah memberikan pernyataan tersebut.
Dua hari sebelum ditangkap, Ferrero dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa dirinya ingin menjual Sampdoria dengan alasan lelah mengurus klub setelah delapan tahun lamanya. Ia mengaku siap mendengarkan penawaran investor yang berminat mengambil alih.
Il Secolo XIX, harian yang berbasis di Genoa mengabarkan bahwa Vialli dan rekan-rekan investornya siap mengambil alih Sampdoria. Jika lancar, akuisisi bisa diselesaikan sebelum natal. Vialli sendiri merupakan keturunan keluarga kaya jauh sebelum ia dikenal di dunia sepakbola.
Vialli dulunya merupakan pemain Sampdoria pada 1984-1992. Bersama Il Samp, ia meraih satu scudetto, tiga Coppa Italia, satu Piala Winners, dan sekali menjadi finalis Liga Champions.
![]() |