Gianluigi Buffon belum terpikir untuk gantung sepatu. Bahkan di usianya kini, Buffon masih punya impian merumput di Meksiko atau Amerika Serikat.
Buffon kini sudah 43 tahun, usia yang terbilang uzur untuk ukuran pesepakbola Eropa. Tapi, kepiawaian dan pengalamannya tetap dibutuhkan, termasuk oleh Parma.
Buffon memang memutuskan kembali ke klub pertamanya itu, setelah meninggalkan Juventus musim panas kemarin karena kontraknya habis. Bagi Buffon ini adalah perjudian besar mengingat Parma kini bermain di Serie B setelah terdegradasi musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Buffon tak peduli karena hasratnya untuk berkiprah di turnamen level Eropa tetap terjaga. Bahkan dia rela menolak tawaran dari klub-klub top Eropa serta Timur Tengah kemarin.
Dengan usianya yang akan menginjak 44 tahun bulan depan, pertanyaan soal kapan akan pensiun muncul kembali. Terkait hal tersebut, Buffon rupanya tidak tertarik untuk meletakkan sarung tangan selama-lamanya saat ini.
Dia masih berhasrat untuk bisa merasakan sepakbola di Benua Amerika, di antara bermain di Liga Amerika Serikat (MLS) atau Meksiko, yang terbilang masih kompetitif.
"Saya ingin bermain di Meksiko atau Amerika Serikat," ujar Buffon kepada TUDN.
"Saya mau mencoba pengalaman seperti itu, tapi kita lihat saja apa yang akan terjadi. Jika Anda menanyakan apa kegiatan saya ke depannya, jujur saya belum tahu sama sekali, apakah jadi manajer atau pelatih. Yang pasti saya ingin terus berkembang," sambungnya.
Gianluigi Buffon tampil 18 kali di Serie B musim ini dengan 20 kali kebobolan dan mencatatkan enam clean sheet, Sayangnya, Parma kini terjerembab di posisi ke-14 dari 20 tim.