Inter Milan memang gagal mengalahkan Atalanta. Tapi, melihat fisik pemain terkuras usai Piala Super Italia, satu poin rasanya sudah bagus.
Inter melawat ke Gewiss stadium, Senin (17/1/2022) dini hari WIB, menghadapi Atalanta dengan target meraih poin penuh. Sebab persaingan dengan AC Milan begitu ketat dan cuma dipisahkan satu angka.
Oleh karenanya, Inter pun menurunkan skuad terbaiknya dan cuma melakukan beberapa perubahan. Inter tampil dominan sedari menit awal dan tak memberikan kesempatan Atalanta mengembangkan permainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, dominasi itu tanpa arti karena mereka kesulitan menciptakan peluang bersih sedari menit pertama. Menurut catatan ESPN, Inter hanya membuat tiga attempts on target dari total 11 percobaan sepanjang 90 menit.
Sementara, Atalanta lebih agresif dengan 12 attempts, setengah di antaranya tepat sasaran. Bahkan Atalanta mampu menaikkan intensitas serangan di 10 menit akhir laga dan tiga kali nyaris mencetak gol, yang semuanya digagalkan Samir Handanovic.
Inter harus puas dengan skor 0-0 dan rentetan delapan kemenangan beruntun pun terhenti. Hasil yang sejatinya tidak menguntungkan Inter yang berpeluang disalip AC Milan andaikan mampu mengalahkan Spezia dini hari WIB nanti.
Meski demikian, kapten Inter Samir Handanovic memaklumi persiapan Inter memang kurang maksimal karena kondisi fisik para pemain drop, usai bermain 120 menit lawan Juventus di Piala Super Italia.
Laga tersebut tak hanya menguras fisik, tapi juga psikis pemain karena Juventus adalah rival berat.
"Hasil imbang sudah oke, melihat jalannya pertandingan. Kami bisa saja kalah, bisa saja menang," ujar Handanovic kepada DAZN.
"Hasil yang adil karena tidak pernah mudah menghadapi Atalanta. Kami sudah menguras energi saat Piala Super Italia Rabu lalu yang mencapai extra time. Jadi kami syukuri satu poin ini dan fokus ke ujian selanjutnya," sambungnya.
Inter Milan selanjutnya akan menghadapi Venezia 22 Januari di Giuseppe Meazza.
Baca juga: Atalanta Vs Inter Milan Tuntas Tanpa Gol |