Inter Milan tertinggal duluan sebelum akhirnya mengalahkan Venezia. Nerazzurri memang hobi memberikan harapan palsu untuk lawannya.
Inter menargetkan tiga poin saat menjamu Venezia di Giuseppe Meazza, Minggu (23/1/2022) dini hari WIB. Mumpung Venezia lagi dalam kondisi limbung karena banyak pemain yang terpapar COVID-19, Inter bermain menyerang sejak menit awal.
Menurut statistik, Inter menguasai 70 persen ball possesion dan membuat 24 attempts, 12 di antaranya mengarak ke gawang. Venezia cuma diberikan tiga attempts yang semuanya mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Venezia malah mengejutkan tuan rumah ketika tandukan Thomas Henry di menit ke-19 menjebol gawang Samir Handanovic. Praktis setelah itu Inter mengurung Venezia.
Inter menyamakan skor di menit ke-40 lewat Nicolo Barella, sebelum serangkaian serbuan di babak kedua ditutup manis oleh gol Edin Dzeko di menit ke-90 untuk membawa timnya menang 2-1.
Tiga poin dikantungi Inter untuk mengukuhkan posisinya di puncak klasemen dengan 53 poin dari 22 laga, unggul lima angka dari AC Milan di urutan kedua.
Inter lagi-lagi membuktikan statusnya sebagai raja comeback musim ini. Menurut Opta, Inter punya 16 poin dari posisi tertinggal, paling banyak di antara tim-tim lainnya!
Terakhir kali, Inter comeback sebelum laga ini adalah saat mengalahkan Napoli 3-2 November lalu.
"Jika kami analisa gol lawan, kami seharusnya bisa lebih baik dan lebih waspada sebelum sundulan Henry. Kami harus bisa lebih kejam dalam situasi seperti ini," ujar pelatih Inter Simone Inzaghi di Football Italia.
"Tim bisa saja kehilangan kendali usai gol itu, tapi kami tetap tenang dan bisa membalikkan keadaan," sambungnya.
"Kami menang Piala Super Italia, lolos ke Liga Champions dan Coppa Italia, ini semua adalah pertanda penting (bahwa tim ini lebih dewasa) dan kami juga harus menikmati kemenangan ini. Kami lalu berlatih lagi Rabu nanti dan bersiap untuk Derby."