Rafael Leao Bebas dari Kasus Sengketa Kontrak, Tak Perlu Bayar Rp 268 M

Rafael Leao Bebas dari Kasus Sengketa Kontrak, Tak Perlu Bayar Rp 268 M

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 22 Feb 2022 08:00 WIB
SALERNO, ITALY - FEBRUARY 19: Rafael Leao of AC Milan stands disappointed during the Serie A match between US Salernitana and AC Milan at Stadio Arechi on February 19, 2022 in Salerno, Italy. (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
Rafael Leao bebas dari tuntutan ganti rugi kepada Sporting CP. Foto: Getty Images/Francesco Pecoraro
Jakarta -

Rafael Leao terlepas dari tuntutan terkait sengketa kontrak di masa lalu dengan Sporting CP. Striker AC Milan itu kini tak perlu membayar denda yang sempat dijatuhkan kepadanya.

Dirangkum Football Italia, Senin (21/2/2022), Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah memutuskan untuk mengalihkan denda sebesar 16,5 juta Euro itu dari Leao kepada Lille, klub yang merekrutnya selepas meninggalkan Sporting.

Nilai denda yang harus dibayar Lille pun bertambah, yakni menjadi 20 juta Euro karena telah memasukkan bunga dalam perhitungan. Namun jumlah itu lebih rendah dari tuntutan Sporting, yakni sebesar 40 juta Euro, sesuai nilai klausul pelepasan Leao dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus sengketa kontrak ini berawal pada akhir musim 2017/18. Leao yang merupakan jebolan akademi Sporting memutuskan pergi dari klub tersebut setelah terjadi insiden penyerangan terhadap para pemain dan staf di sesi latihan oleh para suporter.

Rafael Leao kemudian memutus kontraknya pada Juni 2018 dan bergabung dengan Lille secara gratis pada Agustus 2018. Semusim kemudian, ia pindah ke Milan dengan nilai transfer 23 juta Euro dan bertahan hingga kini.

ADVERTISEMENT

Meski sudah berada di Milan, namun kepergian Rafael Leao ke Lille masih dipermasalahkan, sebab penyerang 22 tahun itu dianggap memutus kontrak dengan Sporting secara sepihak.

Sporting kemudian menuntut Leao. Pada Maret 2020, CAS memutuskan Leao harus membayar ganti rugi sebesar 16,5 juta Euro atau sekitar Rp 268 miliar. Pada Januari lalu, perintah itu diperkuat lagi oleh Pengadilan Banding Lisbon.

Namun Rafael Leao bisa mengajukan banding, dan hal itulah yang ia lakukan. Sekarang, situasinya berbalik. Ia terbebas dari segala kewajiban tersebut.

(adp/ran)

Hide Ads