.webp)
Mantan pemain top Italia Thiago Motta meyakini Juventus sudah kembali dalam persaingan Scudetto musim ini. Juve menunjukkan performa cukup konsisten.
Bianconeri memulai Liga Italia 2021/2022 bukan sebagai salah satu favorit setelah finis keempat pada musim sebelumnya. Selain ituh Juventus toh menjalani periode transisi usai ditinggal Cristiano Ronaldo dan kedatangan pelatih baru Massimiliano Allegri.
Pada paruh pertama musim, Juve cuma mampu mendulang 10 kemenangan dan telah menderita lima kekalahan. Namun selepas pergantian tahun si Nyonya Besar tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan dengan merebut empat kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil Juventus pelan-pelan mulai menjejak papan atas. Sampai pekan ke-27, Juventus menempati posisi empat klasemen sementara dengan perolehan 50 poin, hanya berjarak tujuh poin dari Napoli dan AC Milan yang menduduki dua posisi teratas.
Kompetisi masih menyisakan 11 pertandingan dan secara matematika Juve memiliki peluang juara. Pada akhir pekan ini Motta akan memimpin Spezia bertandang ke Allianz Stadium, Minggu (6/3/2022) dinihari WIB. Motta menantikan persaingan gelar juara yang seru di antara tim-tim teratas.
"Kami akan ke sana dengan berusaha memainkan sebuah pertandingan yang bagus, kemudian kita akan melihat hasilnya," ucap mantan pemain Inter Milan itu dikutip Football-Italia.
"Juventus memang menghadapi banyak masalah di awal musim, tapi mereka sudah membangun untuk memenangi titel juara atau bersaing di sana. Mereka itu sebuah tim yang tangguh. Mereka masih bisa memenangi titel juara liga," lanjut Motta.
"Mereka memiliki nilai-nilai, tapi saya tidak tahu siapa favorit juaranya. Ini toh bukan tempat kami bersaing," kata dia mengenai peluang juara Juventus.
(rin/ran)
