.webp)
Mantan bek Juventus Andrea Barzagli tak menyangka Inter Milan akan mengendur dalam persaingan scudetto. Barzagli kini menjagokan AC Milan juara Liga Italia.
Inter sempat memuncaki klasemen Liga Italia menjelang akhir tahun 2021. Pasukan Simone Inzaghi itu memimpin klasemen selama beberapa pekan.
Namun, Inter belakangan justru dapat hasil negatif. Mereka cuma menang satu kali, imbang empat kali, dan kalah dua kali dalam tujuh laga terakhir di Liga Italia. Akibatnya, Nerazzurri tergusur dari puncak klasemen dan kini menempati peringkat ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter digeser oleh rival sekotanya, AC Milan. Rossoneri memegang capolista dengan 66 poin dari 30 laga, unggul enam poin atas Inter yang masih punya satu laga tunda.
Milan naik ke puncak klasemen berkat serangkaian hasil positif. Tim arahan Stefano Pioli itu tak terkalahkan dalam delapan laga terakhir di Liga Italia.
Dalam laju tersebut, Milan mencatat lima kemenangan. Dua di antaranya diraih atas rival terdekatnya, Inter dan Napoli.
Andrea Barzagli senang dengan persaingan yang lebih ketat di Liga Italia tanpa ada satu tim yang dominan. Dia juga terkejut dengan laju Milan yang kini jadi yang terdepan dalam perburuan scudetto.
"Keseimbangan bagus dan menghibur. Tim yang juara dengan mudah tidak menarik minat orang-orang. Saya kira Inter bisa menjauh di Januari, tapi klasemen membuktikan bahwa semuanya punya batas," ujar Barzagli kepada Il Corriere dello Sport.
Baca juga: Giroud, Scudetto, dan Shevchenko |
"Tidak ada yang cukup konsisten, yang mana merupakan kunci untuk jadi juara. Napoli dan Milan melakukan yang terbaik. Inter dan Juventus sedikit di bawah ekspektasi."
"Milan adalah favorit saya untuk juara, tapi saya akan bilang Inter di bulan Agustus. Meski menjual Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi, saya kira mereka punya sesuatu yang lebih daripada yang lain."
"Saya melihat Rossoneri bertarung untuk empat besar, bukan yang teratas, tapi ternyata saya keliru. Tim sudah membaik bersama Pioli. Mereka memainkan sepakbola yang bagus dan klub juga pantas dipuji karena mereka harus menggantikan pemain seperti Donnarumma dan Calhanoglu," kata Barzagli.
