Sarri: Serie A Tertinggal 40 Tahun dari Premier League dan Bundesliga

Sarri: Serie A Tertinggal 40 Tahun dari Premier League dan Bundesliga

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 03 Apr 2022 04:40 WIB
Lazios Italian head coach Maurizio Sarri gestures during the Italian Serie A football match between AS Roma and Lazio on March 20, 2022 at the Olympic stadium in Rome. (Photo by Tiziana FABI / AFP)
Pelatih Lazio Maurizio Sarri meyakini, Serie A tertinggal jauh dari Premier League dan Bundesliga. (Foto: AFP/TIZIANA FABI)
Roma -

Pelatih Lazio Maurizio Sarri melontarkan kritik pedas terkait sepakbola Italia. Menyusul kegagalan Gli Azzurri berlaga di Piala Dunia 2022.

Italia dipaksa menerima kenyataan pahit usai tersingkir secara memalukan di playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022. Berstatus sebagai juara bertahan Piala Eropa, Italia kandas usai kalah 0-1 dari tim gurem, Makedonia Utara, dalam pertandingan di kandang sendiri.

Dengan hasil itu, Italia berarti sudah dua kali beruntun gagal bermain di Piala Dunia. Sebelumnya Italia juga absen di edisi 2018 setelah kalah dari Swedia di playoff.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegagalan Italia tersebut memunculkan beragam kritik, salah satunya menyasar striker Lazio Ciro Immobile. Mantan bomber Sevilla dan Borussia Dortmund itu membuat 7 percobaan (1 on target) melawan Makedonia Utara tapi gagal mengonversi peluang-peluang itu menjadi gol. Padahal Immobile tokcer bersama Lazio usai membukukan 26 gol di sepanjang musim ini.

"Dia menjadi kambing hitam atas situasi ini. Kalau saya jadi dia, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Dia tidak seharusnya khawatir berlebihan. Dia harus fokus pada Lazio," kata Sarri.

ADVERTISEMENT

Mantan pelatih Napoli, Chelsea, dan Juventus itu merasa performa buruk Italia bukan satu-satunya penyebab kegagalan ke Piala Dunia 2022. Menurut Sarri, fasilitas di Serie A kalah jauh dibandingkan liga-liga top lain seperti Liga Inggris dan Liga Jerman.

"Kalau Anda menonton Premier League dan Bundesliga di televisi, Serie A sepertinya tertinggal 30 atau 40 tahun," sembur dia dikutip France24.

"Saat saya mengeluhkan tentang kondisi lapangan, saya datang sebagai seseorang yang tidak pernah berhenti mengeluh. Tapi mengirim sebuah tim ke lapangan yang tidak bagus itu seperti mengirim seorang dokter bedah untuk melakukan operasi dengan pisau bedah yang berkarat. Kita itu kurang memperhatikan detail," sungut Maurizio Sarri.




(rin/aff)

Hide Ads