Atalanta Vs Napoli: Koulibaly Jadi Korban Rasisme Fans La Dea

Atalanta Vs Napoli: Koulibaly Jadi Korban Rasisme Fans La Dea

Bayu Baskoro - Sepakbola
Selasa, 05 Apr 2022 02:08 WIB
Soccer Football - Serie A - Atalanta v Napoli - Stadio Atleti Azzurri, Bergamo, Italy - April 3, 2022 Atalantas Ruslan Malinovskyi in action with Napolis Kalidou Koulibaly REUTERS/Alessandro Garofalo
Kalidou Koulibaly (kanan) di laga Atalanta vs Napoli. (Foto: REUTERS/ALESSANDRO GAROFALO)
Bergamo -

Laga Atalanta vs Napoli dinodai insiden yang menimpa Kalidou Koulibaly. Bek Partenopei itu menjadi sasaran rasisme fans tim tuan rumah.

Pekan ke-31 Liga Italia 2021/2022 menyajikan duel Atalanta kontra Napoli. Pertandingan berlangsung di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Minggu (3/4/2022) malam WIB.

Napoli tampil perkasa dan sukses menaklukkan Atalanta 3-1. Tiga gol tim tamu disumbangkan Lorenzo Insigne (penalti) pada menit ke-14, Matteo Politano (37') dan Elif Elmas (81'), sementara La Dea hanya membalas via gol Marten de Roon (58').

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalidou Koulibaly tampil penuh sebagai kapten Napoli melawan Atalanta. Bintang Senegal itu mencatatkan 9 sapuan, 3 tekel, 2 blok, 2 intersep, serta memenangkan 4 duel menghadapi lawan.

Performa gemilang Koulibaly disambut negatif fans Atalanta di stadion. Mereka melontarkan caci maki bernada rasial ke arah bek 30 tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

Video cemoohan rasial fans Atalanta ke Koulibaly viral di media sosial dan mendapat banyak kritikan. Federasi Sepakbola Senegal (FSF) mengecam aksi rasisme yang menyasar pemainnya tersebut.

"Seperti kebiasaan menyedihkan mereka, beberapa pendukung Atalanta de Bergamo kembali mengulangi omong kosong manusiawi mereka dengan mengucapkan penghinaan tercela dan rasis yang ditujukan kepada kapten dan pemimpin kami Kalidou Koulibaly," begitu isi pernyataan resmi FSF di media sosial, Senin (4/4).

Pihak Atalanta turut menyesalkan aksi rasisme yang dilakukan fans mereka kepada Koulibaly. La Dea menegaskan sikap tercela itu bertentangan dengan prinsip yang dianut klub.

"Atalanta BC mengomunikasikan bahwa perilaku apa pun yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip kesopanan dan nilai-nilai yang selalu dikejar oleh klub ini akan ditentang keras," tulis pernyataan resmi Atalanta.

"Kami tidak ingin memberi penampakan ke subjek yang tidak ada hubungannya dengan lingkungan kami. Oleh karena itu, tanpa keributan atau generalisasi, kami akan bertindak di kantor yang kompeten sehingga citra klub dan kota Bergamo dilindungi," pungkasnya.

Ini bukan kali pertama Kalidou Koulibaly menjadi sasaran rasisme di Italia. Dia mendapat diskriminasi serupa dari fans Inter Milan pada 2018 dan dari tifosi Fiorentina tahun lalu.




(bay/mrp)

Hide Ads