Inter Milan berupaya membuat trio lini depan impiannya dengan menggaet Romelu Lukaku dan Paulo Dybala. Tapi, Christian Vieri tak sepakat dengan ide itu.
Inter gagal mempertahankan gelar juara Serie A di musim yang baru berlalu, setelah kalah bersaing dengan AC Milan. Performa yang menurun di paruh kedua musim jadi alasannya.
Sorotan mengarah ke lini serang yang memang seperti tumpul sepeninggal Lukaku ke Chelsea. Inter memang jadi tim tertajam dengan 84 gol tapi ada beberapa momentum penting yang gagal dimaksimalkan jadi kemenangan, karena para penyerangnya off form.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktis cuma Lautaro Martinez yang bisa diandalkan dengan 25 gol gol, 21 di antaranya di Serie A dan itu pun sempat juga paceklik gol. Edin Dzeko yang jadi top scorer kedua "cuma" bikin 17 gol dan lebih sering puasanya.
Di posisi ketiga malah Ivan Perisic muncul dengan 10 gol, unggul dari Alexis Sanchez (9 gol) dan Joaquin Correa (6 gol). Kondisi ini tentu tak boleh terulang lagi musim depan.
Maka, Inter pun berupaya merombak lini serangnya dengan kemungkinan menjual Sanchez dan Correa. Sebagai gantinya Inter tengah mendekati Dybala yang kontraknya habis di Juventus dan Lukaku.
Kebetulan keduanya sudah mengisyaratkan untuk berseragam biru-hitam. Khusus untuk Lukaku, Inter harus mencari formula yang tepat untuk menebusnya dari Chelsea, yang sudah rela membayar mahal musim panas lalu.
Jika itu terwujud, maka fans Inter sudah pasti senang melihat trio Dybala, Lukaku, dan Lautaro di lini serang. Meski demikian, Vieri sebagai mantan bomber Nerazzurri kurang setuju dengan ide gila tersebut.
Menurutnya duet Lautaro dan Lukaku, yang sudah terbukti sebelumnya, lebih baik untuk diwujudkan.
"Saya tidak tahu (apakah trio Lautaro, Lukaku, dan Dybala mungkin bermain bareng), tapi menurut saya tidak cocok. Kalau Lautaro-Lukaku, baru cocok," ujar Christian Vieri yang dikutip Football Italia.