AC Milan dan Puma puas dengan kerjasama yang sudah dibangun. Oleh karenanya, kedua pihak memutuskan untuk melanjutkannya hingga enam tahun ke depan.
Puma sudah jadi sponsor manufaktur Milan sejak 2018. Saat itu Puma menggantikan Adidas yang sudah mensponsori Milan sejak 1998. Saat itu Puma terbilang berani karena Milan lagi dalam krisis prestasi.
Mereka lama tidak tampil di Liga Champions dan juga puasa Scudetto sejak 2011. Namun, kesabaran Puma berbuah manis ketika Milan akhirnya lolos ke Liga Champions musim lalu, meski tersingkir di fase grup sebagai juru kunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puncaknya ketika Stefano Pioli membawa Milan menjuarai Liga Italia musim lalu. Maka dari itu Puma puas dan memutuskan memperpanjang kerjasamanya sampai 2028 dengan nilai 30 juta euro per tahun atau sekitar Rp 468 miliar.
Baca juga: Paolo Maldini Bertahan di AC Milan |
Ini merupakan kenaikan signifikan karena sebelumnya Milan cuma mendapat 14 juta euro per tahunnya. Tak cuma menaikkan nilai kontrak, Puma juga akan menyematkan mereknya di pusat pelatihan pemain muda Milan di Akademi Vismara.
Nantinya pusat latihan itu akan dikenal dengan nama Puma House of Football. Selain itu, Puma juga akan mengembangkan produk gaya hidup di luar sepakbola yang terinspirasi dari kota Milan.
"Perpanjangan kemitraan dengan Puma merepresentasikan salah satu kerja sama terbesar yang pernah dijalin oleh klub, membuktikan pertumbuhan di dalam dan luar lapangan, baik dalam hal pemasukan maupun reputasi brand," ujar CEO AC Milan Ivan Gazidis di Football Italia.
"Kami senang bisa memulai babak baru dalam kerjasama ini, yang mana akan fokus untuk mengembangkan sepakbola wanita dan juga generasi pemain bertalenta yang cocok dengan visi klub kami."