Soal 'Salah Tangkap' Bakayoko, Polisi Milan: Sudah Sesuai Prosedur

Soal 'Salah Tangkap' Bakayoko, Polisi Milan: Sudah Sesuai Prosedur

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 19 Jul 2022 02:00 WIB
SEVILLE, SPAIN - NOVEMBER 08:  Tiemoue Bakayoko of AC Milan waves to the fans after the end of the UEFA Europa League Group F match between Real Betis and AC Milan at Estadio Benito Villamarin on November 8, 2018 in Seville, Spain.  (Photo by Aitor Alcalde/Getty Images)
Tiemoue Bakayoko jadi korban 'salah tangkap' kepolisian Milan. (Foto: Aitor Alcalde/Getty Images)
Jakarta -

Gelandang AC Milan Tiemoue Bakayoko ditodong polisi dan digeledah, hingga viral menjadi korban salah tangkap. Kepolisian Milan pun mengeluarkan pernyataan.

Momen 'salah tangkap' Tiemoue Bakayoko itu ramai di media sosial. Insiden itu terjadi di wilayah Porta Garibaldi, Milan, pada Minggu (3/7/2022) awal bulan ini.

Dari rekaman yang beredar, Bakayoko tampak dihentikan polisi Italia dan dipepet ke mobil patroli untuk digeledah. Dalam momen itu, dua polisi lainnya terlihat mengacungkan pistol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sejumlah laporan media seperti BBC dan Bleacher Report, penggeledahan itu dilakukan dengan latar belakang kasus penembakan di Milan beberapa waktu sebelumnya.

Polisi yang memeriksa Bakayoko lantas diberitahu rekannya, kalau yang dia periksa adalah pemain AC Milan, Bakayoko. Wajahnya tampak kaget lalu menghentikan pemeriksaan pada pemain pinjaman dari Chelsea tersebut.

ADVERTISEMENT

AC Milan sudah menjernihkan situasi dengan menyebut kepolisian telah meminta maaf atas kejadian itu, usai memastikan Bakayoko yang diperiksa tak ada kaitannya dengan peristiwa yang diselidiki. Bleacher Report menyebut bahwa Kepolisian Milan mengakui terjadi kesalahpahaman, tapi menegaskan mereka bertindak sesuai prosedur.

"Mengacu pada video yang dirilis hari ini, terkait pemeriksaan polisi yang dilakukan terhadap pemain Milan Tiemoue Bakayoko, kami menggarisbawahi bahwa pemeriksaan itu terjadi dalam operasi yang konteksnya membenarkan penerapan tindakan keamanan tertinggi, juga untuk tujuan perlindungan diri, dilakukan dengan cara yang benar-benar konsisten dengan situasi bahaya," ungkap Kepolisian Milan dalam pernyataannya.

"Setelah orang tersebut diidentifikasi dan ketidakterkaitannya dengan fakta-fakta kejadian telah diklarifikasi, tugas polisi dilanjutkan dengan biasa, tanpa komplain apapun dari orang yang terlibat," demikian seperti dilansir Bleacher Report.




(raw/ran)

Hide Ads