Pemain AC Milan Tiemoue Bakayoko mengecam tindakan polisi saat dirinya mengalami insiden salah tangkap. Ia menyesalkan tindakan polisi yang menodongkan pistol.
Bakayoko menjadi korban salah tangkap kepolisian Italia. Video insiden tersebut viral di media sosial.
Kejadian itu terjadi pada awal bulan ini di wilayah Porta Garibaldi, Milan, Minggu (3/7/2022). Mobil Bakayoko dihentikan polisi Italia. Ia dipaksa keluar mobil untuk digeledah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, satu polisi wanita tampak menodongkan pistol ke dalam mobil Bakayoko. Di dalam mobil terdapat penumpang yang berkendara bersama pemain asal Prancis ini.
Pemeriksaan ini kemudian berhenti setelah salah seorang polisi menyadari sosok tersebut adalah Bakayoko. Ia memberitahu rekannya untuk kemudian menghentikan penggeledahan.
Pihak kepolisian Italia mengakui adanya tindakan salah tangkap tersebut. Namun, mereka menegaskan melakukan tindakan sesuai prosedur. Penggeledahan terhadap Bakayoko dipicu oleh adanya kasus penembakan di Milan beberapa waktu yang lalu.
Bakayoko tak sepenuhnya terima terhadap tindakan polisi Italia tersebut kepadanya. Melalui video yang diunggah di story Instagramnya, ia mengecam polisi yang menodongkan pistol. Ia mengatakan hal tersebut jelas mengancam keselamatan dan satu rekannya yang berada di mobil.
"Masalahnya bukan kesalahan (identifikasi) tetapi metode yang digunakan. Saya berada satu meter dengan jarak pistol dari saya dan penumpang mobil," kata Bakayoko di Instagram story dikutip dari Ansa.
"Mereka jelas menempatkan kita dalam bahaya. Konsekuensinya bisa lebih serius jika saya tidak tetap tenang dan jika saya tidak dikenali tepat waktu," tegasnya.