Periode kedua Massimiliano Allegri di Juventus berlangsung tak oke-oke amat. Bos Juventus John Elkann yakin, Bianconeri akan kembali sukses.
Comeback Allegri ke Juventus pada 2021/2022 ditandai dengan nirgelar dan finis keempat di Liga Italia. Sedangkan di awal musim ini si Nyonya Besar tak cukup meyakinkan usai baru memetik dua kemenangan dalam enam pertandingan pertamanya.
Juve saat ini bertengger di peringkat tujuh Serie A dengan selisih empat poin dari Atalanta di capolista. Sementara di Eropa, Juve membuka Liga Champions dengan kekalahan 1-2 di markas Paris Saint-Germain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritik lain yang menghampiri Juventus adalah permainan yang membosankan. Allegri pun dinilai bukan lagi pelatih yang sama ketika memimpin Juve memenangi lima Scudetto dalam lima musim. Elkann mengungkapkan, Juve sedang dalam masa transisi sehingga butuh kesabaran untuk kembali berjaya seperti dulu.
"Saya lebih dari percaya diri, saya yakin! Soalnya Juve sedang menjalani sebuah siklus baru, seperti yang pernah terjadi berkali-kali sebelumnya di dalam sejarah sepanjang 100 tahun yang menghubungkan keluarga saya dengan Juventus," cetus Elkann kepada La Gazzetta dello Sport.
Baca juga: Ini Juventus yang Allegri Mau |
"Di 2023, keluarga saya akan merayakan 100 tahun kebersamaan kami dengan Juventus, sebuah rekor dunia. Dan ini adalah ikatan yang kuat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setelah setiap siklus, anda harus memiliki kesabaran untuk membangun kembali."
"Tim ini memang mengalami banyak perubahan, tapi dipimpin seorang pelatih seperti Allegri yang tahu klub dengan baik dan semangat kegigihan dan semangat yang kuat yang menjadi ciri khas klub," sambung Elkann.
"Kami memiliki sebuah musim di depan dengan kejutan seperti Atalanta, dan Liga Champions yang sulit dengan klub-klub Inggris yang semakin kuat. Pastinya, di fase-fase transisional ini kami harus start dengan baik. Apa yang saya sesali adalah belum bisa menyaksikan Juve bermain dengan kekuatan penuh yang mereka punya karena beberapa pemain cedera," imbuh dia.
(rin/aff)