Inter Milan memulai musim ini dengan hasil yang naik-turun, sehingga memunculkan tekanan untuk Simone Inzaghi. Apakah ia mulai merasa tersudut?
Inter Milan tercecer di posisi tujuh Serie A awal musim ini. Dari tujuh pekan yang berjalan, runner-up musim lalu itu memetik empat kemenangan dan sudah menelan tiga kekalahan.
Buruknya catatan kebobolan sejauh ini memperkuat tanda bahwa Inter memang sedang kurang baik. Nerazzurri sudah kemasukan 11 gol dan hanya lebih baik dari empat tim: Sampdoria, Verona, Monza, dan Cremonese.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan ini ujian berat lainnya sudah menanti, kala menjamu AS Roma di Giuseppe Meazza, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Hasil buruk lainnya niscaya akan memperkuat tekanan buat Inter, khususnya sang pelatih Simone Inzaghi.
Padahal setelah Roma, Inter juga harus menghadapi Barcelona di Liga Champions. Di Liga Champions sendiri, mereka sebelumnya kalah dari Bayern Munich dan menang atas Viktoria Plzen.
"Saya selalu merasa tersudut kok, di setiap pertandinganya. Saya harus membuat keputusan sepanjang waktu, tapi saya tenang dan bekerja secara rutin hari ke hari dengan staf saya, saya kalem saja," jawab Inzaghi, soal apakah ia terpojok dengan situasi Inter.
"Klub selalu mendukung saya. Kisah saya jelas: ke manapun saya pergi, trofi hadir, sementara pemasukan meningkat dan kekalahan menurun."
"Itu terjadi di Lazio dan sekarang terjadi di Inter. Kami tahu kami tertinggal, tapi kami bekerja keras. Sekarang kami harus bicara di lapangan."
"Kami semua melangkah ke arah yang sama, sekarang kami membayar atas insiden-insiden yang terjadi. Tapi semua orang harus melakukan lebih, mulai dari diri saya sendiri," imbuhnya seperti dilansir Football Italia.
(raw/mrp)