Napoli Vs Juventus: Duel Si Atraktif Melawan Si Pragmatis

Napoli vs Juventus menjadi duel dua tim dengan gaya main yang berbeda. Il Partenopei yang atraktif bakal bersua dengan Si Nyonya Tua yang bermain pragmatif.

Napoli akan menjamu Juventus di Stadio Diego Armando Maradona pada laga lanjutan Liga Italia, Sabtu (14/1/2022) dini hari WIB. Laga nanti menjadi duel dua tim teratas saat ini di Serie A.

Napoli berada di puncak klasemen dengan 44 poin. Sementara, Juventus yang sempat terseok-seok di awal musim bisa bangkit untuk berada di posisi kedua dengan 37 poin. Bianconeri mencatatkan delapan kemenangan beruntun dengan tak kebobolan.

Kedua tim berada di papan atas dengan gaya main yang berbeda. Napoli mengusung permainan atraktif. Juventus bertolak belakang di bawah Massimilliano Allegri dengan tampil pragmatis.

Perbedaan gaya main kedua tim tercermin dari jumlah gol dan kebobolan di Serie A musim ini. Napoli jadi tim tersubur dengan bikin 39 gol dan kebobolan 13 gol. Juventus paling sedikit kebobolan dengan cuma kemasukan tujuh gol dan bikin 26 gol.

Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, waspada gaya main pragmatis Juventus bisa saja merepotkan timnya di laga nanti. Spalletti menegaskan timnya harus memenangi duel di lini tengah pada laga nanti.

Ia juga ingin timnya fokus di menit akhir karena Juventus kerap mencetak gol di masa-masa kritis. Dalam dua laga terakhir, Juventus menang 1-0 atas Cremonese dan Udinese dari gol di pengujung laga.

"Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan lini tengah. Mereka akan berusaha mendapatkan bola. Itu adalah dua filosofi yang berbeda, Allegri mendukung moto Juventus, menang adalah satu-satunya hal yang penting," ujar Spalletti dikutip dari Football Italia.

"Di sini lebih banyak hati dan jiwa, ada Maradona, mereka melihatnya bermain, dan ketika dia menang dia menunjukkan betapa banyak keindahan yang ada dalam sepak bola dan kami tidak bisa tidak membawa keindahan itu bersama kami dan mengingat sepak bola itu adalah berharap. Kami akan melakukannya.

"Kemudian jelas bahwa laga sebelumnya memberi tahu kami bahwa mereka bisa membuat kita tertinggal di lapangan. Seperti yang juga kami lihat dengan Cremonese dan Udinese, pada waktu tersebut perlu manajemen di mana Anda harus pandai menjaga penguasaan bola dan mencari gol," jelasnya.