Kejaksaan Italia Investigasi Gaji Ronaldo di Juventus

Kejaksaan Italia Investigasi Gaji Ronaldo di Juventus

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 24 Mar 2023 20:30 WIB
TURIN, ITALY - AUGUST 14: Cristiano Ronaldo of Juventus looks on during the pre-season friendly match between Juventus and Atalanta BC at Allianz Stadium on August 14, 2021 in Turin, Italy. (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Gaji Cristiano Ronaldo di Juventus diusut kejaksaan. (=Foto: Getty Images/Emilio Andreoli
Turin -

Investigasi masih berjalan terkait kasus gaji pemain Juventus. Kini, gaji Cristiano Ronaldo di Bianconeri tengah diselidiki.

Seperti dilaporkan Football-Italia, Kantor Kejaksaan Umum Turin menyelidiki dugaan pemalsuan nilai gaji pemain Juventus. Hasil investigasinya mengungkap soal gaji Ronaldo.

Seperti dilapporkan Calciomercato, Guardia di Finanza atau semacam KPK-nya Italia mengungkap perckapan beberapa direktur Juventus di Whatsapp. Mereka membahas situasi Cristiano Ronaldo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pengusutannya, diketahui pada tanggal 23 April 2021, sekretaris Klub Paolo Morganti menulis di grup WhatsApp, "Manuver gaji kedua Cristiano telah ditandatangani. Dia memiliki salinan semua dokumen." Kemudian Direktur olahraga Federico Cherubini menjawab,"Bagus!"

Kemudian dalam Grup WhatsApp yang sama, kepala departemen hukum Juventus Cesare Gabasio menulis tiga hari sebelumnya, "Yang pertama siap ditandatangani adalah Cristiano," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Pada 11 September 2021, Morganti kemudian diketahui mengirim email internal yang mengatakan, "Kemungkinan jumlah yang tertera dalam insentif harus sesuai dengan tulisan di tangan pemain," tulisnya.

Kasus itu diusut pada masa pandemi Virus Corona, di mana Juventus meminta pemain merelakan empat bulan gajinya untuk membantu keuangan klub. Padahal, para pemain ternyata cuma melepas satu bulan gaji.

Cristiano Ronaldo diklaim melepas gaji sebesar 19.5 juta euro pada musim 2020-21, pada masa awal pandemi COVID. Kantor Kejaksaan Umum Turin yakin klub akan membayarnya, meskipun mengumumkan keputusan mereka untuk membekukan gaji selama beberapa bulan.

Hal itu membuat Juventus diduga mengakali laporan keuangannya agar tetap seimbang. Imbasnya, Si Nyonya Tua terancam dikenai sanksi kena pengurangan 20 poin, lebih berat dari sanksi yang sudah ditelannya.

Musim ini, Juventus sudah kena sanksi pengurangan 15 poin di Serie A. Tim asuhan Massimiliano Allegri terbukti memalsukan nilai transfer dalam laporan keuangannya.




(yna/aff)

Hide Ads