Sandro Tonali telah menjadi pemain Newcastle United. Hal itu menandai perjalanan singkat kisah cinta Tonali dengan AC Milan.
Sandro Tonali resmi merapat ke Newcastle United dari AC Milan. The Magpies menebus pemain asal Italia ini senilai 70 juta euro atau setara Rp 1,1 triliun dengan kontrak hingga 2028.
Tonali cuma tiga musim membela AC Milan dengan berhasil meraih Scudetto di musim 2021/2022. Saking pentingnya Tonali, Milan sampai memperpanjang kontrak hingga 2027 pada September tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mencapai kesepakatan itu, Tonali mengungkapkan cintanya kepada Milan. Dia menegaskan rasa cinta kepada Rossoneri sangat dalam.
"Hai teman-teman, saya bahagia dengan perpanjangan kontrak ini. Kalian semua tahu betapa dalamnya cinta saya pada warna ini," kata Tonali di akun Instagram klub saat itu.
"Saya berterima kasih atas semua dukungan yang kalian berikan, dengan itu kita mencapai hal besar."
Tonali sebetulnya sudah sejak kecil menyukai Milan. Dia bahkan terinspirasi dengan Gennaro Gattuso dan mengikuti jejak dengan menggunakan nomor punggung 8.
Kisah cinta Tonali dengan Milan ternyata harus berakhir singkat. Pihak klub setuju melepasnya ke Newcastle karena butuh tambahan uang.
Media top Italia, La Republicca, melaporkan Tonali menangis setelah tahu Milan memutuskan menjualnya ke Newcastle United. Disebutkan pula, Tonali berencana terus berkostum 'merah-hitam' sampai pensiun.
Tonali bahkan mengungkapkan pesan yang sangat emosional di Instagram pribadi saat dipastikan menjadi pemain Newcastle. Ada rasa berat hati meninggalkan San Siro.
"Saya mengerti bahwa perpisahan ini dapat membangkitkan emosi yang campur aduk dan wajar jika Anda merasa seperti ini ketika Anda meninggalkan sebagian besar hati Anda, tetapi penting untuk diingat bahwa dalam sepak bola, juga dalam kehidupan, perubahan terkadang menjadi alasan untuk setiap orang bertumbu," pengalan ucapan selamat tinggal Tonali ke AC Milan di akun Instagramnya.
"Sekarang saya ingin berterima kasih kepada orang-orang terdekat saya: Anda yang, seperti saya, membawa warna merah dan hitam dalam hati Anda. Saya tidak akan pernah melupakan nyanyian Curva Sud, Scudetto ke-19, semua momen indah yang dibagikan bersama dan cinta untuk Milan kita."
(ran/aff)