.webp)
Paulo Fonseca tak mau AC Milan terus-terusan terbuai kemenangan di derby lawan Inter Milan. Hasil itu harus cepat-cepat dilupakan, ada laga berbahaya menanti.
AC Milan berjaya dalam derby pekan lalu dengan kemenangan tipis 2-1. Pada laga yang mana Inter Milan bertindak sebagai tuan rumah itu, Milan menang lewat Christian Pulisic dan Mattego Gabbia, sementara balasan lawan dibuat Federico Dimarco.
Hasil tersebut meredakan tekanan untuk Rossoneri, yang sebelumnya kalah 1-3 di San Siro dari Liverpool di Liga Champions. Sebelum derby dimulai bahkan ada rumor nasib Paulo Fonseca sebagai pelatih tim amat dipertimbangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab mereka cuma menang sekali dari empat laga pertama Serie A, kala mencukur tim promosi Venezia 4-0. Sebelumnya, mereka ditahan Torino dan Lazio serta kalah dari Parma.
Fonseca pun sadar diri bahwa ia dan tim masih dalam pemantauan. Sebab akan tidak lucu jika mereka gagal membungkam Lecce di San Siro, Sabtu (28/9/2024) dini hari WIB, yang berarti kebangkitan lawan Inter adalah kebangkitan semu.
"Ini sangat-sangat penting. Kami harus mengonfirmasi bahwa kami tumbuh. Kemenangan di derby menjadi lebih masuk akal kalau kami juga menang atas Lecce, karena kami perlu mulai memulihkan poin-poin," ujar Fonseca dikutip Football Italia.
"Ada motivasi besar untuk menang besok. Buat saya, ini laga yang berbahaya setelah derby, kami harus hati-hati, kami tak boleh membuat kesalahan. Kami harus menang."
"Saya tak mau kembali ke derby, itu sudah berakhir," imbuhnya.
(raw/mrp)
