Milan Akan Hadapi Como di Australia, Rabiot: Udah Gila!

Milan Akan Hadapi Como di Australia, Rabiot: Udah Gila!

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 08 Okt 2025 18:15 WIB
ALLIANZ STADIUM, TORINO, ITALY - 2025/10/05: Adrien Rabiot of Ac Milan looks on during the Serie A football match between Juventus Fc and Ac Milan. The match end in a tie 0-0. (Photo by Marco Canoniero/LightRocket via Getty Images)
Adrien Rabiot. Foto: LightRocket via Getty Images/Marco Canoniero
Jakarta -

Serie A selaku operator Liga Italia akan menggelar pertandingan AC Milan vs Como di Perth, Australia. Gelandang Rossoneri Adrien Rabiot mempertanyakan keputusan tersebut.

Pada Senin pekan ini, UEFA selaku induk sepakbola Eropa 'dengan berat hati' menyetujui permintaan dari Liga Italia dan Liga Spanyol untuk menggelar laga di luar negeri. Selain Milan vs Como, ada pula duel Villarreal vs Barcelona yang akan berlangsung di Miami, Amerika Serikat.

Kini tinggal menunggu restu dari FIFA sebelum rencana itu benar-benar bisa terealisasi. Andai terwujud, maka itu akan menjadi dua laga pertama dari liga sepakbola Eropa yang akan dimainkan di luar negeri sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya pertandingan Barca akan digelar pada Desember mendatang, menyusul pertandingan Milan pada Februari 2026. Sebelumnya, hanya laga sekelas Piala Super Italia atau Piala Super Spanyol yang lazim digelar di luar negeri.

Ditanya terkait hal tersebut, Rabiot yang baru bergabung dengan Milan awal musim ini menyadari bahwa ini adalah langkah promosi. Namun ia tetap merasa apa yang diputuskan di luar akal sehat.

ADVERTISEMENT

"Ini benar-benar gila. Memang ada kesepakatan finansial untuk memastikan liga memiliki tingkat visibilitas tertentu, tetapi semua ini di luar kendali kami," ujar Rabiot kepada Le Figaro pada Selasa (7/10/2025), seperti dikutip The Athletic.

"Sungguh gila menempuh jarak ribuan kilometer untuk memainkan pertandingan antara dua tim Italia di Australia. Kami harus beradaptasi. Seperti biasa. Ada banyak pembicaraan tentang jadwal dan kesehatan pemain, tetapi semua ini terasa sangat absurd," tegas pemain asal Prancis itu.

DFL selaku operator Liga Jerman menutup opsi menggelar pertandingan di luar negeri seperti Spanyol dan Italia, sedangkan Premier League pernah memiliki wacana seperti ini pada 2008, namun mendapat tentangan dari FIFA dan para suporter.




(adp/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads